TNews, KULINER – Setiap orang mengidamkan umur yang panjang. Oleh karenanya pola makan harus diperhatikan. Penelitian terbaru mengungkap ada 3 makanan dapat memperpendek umur. Apa saja daftarnya?
Pola makan sehat saat ini menjadi kunci umur panjang yang diidamkan oleh banyak orang. Makanan dengan kandungan gizi seimbang harus dikonsumsi secara rutin.
Makanan dengan kandungan lemak tinggi harus dihindari kalau ingin umur lebih panjang. Seperti yang disebutkan pada penelitian terbaru. Makanan itu di antaranya adalah daging sapi, daging ayam, dan produk susu.
tiga makanan yang disebutkan itu dianggap dapat memperpendek usia seseorang. Hal ini diungkapkan dalam penelitian terbaru Penn Sate University College of Medicine di Hershey, Pennsylvania.
Apakah ketiga makanan itu berbahaya? Diketahui kalau daging sapi, ayam, dan produk susu mengandung asam amino sulfur, di mana kandungan tersebut dapat menyebabknan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, bahkan fatal.
Penelitian ini dilakukan pada 120.700 orang partisipan dengan dua penelitian jangka panjang. Penelitian itu memperhatikan bahwa mereka yang mendapatkan 2 kali lipat asam amino sulfur dianggap memiliki 12% peningkatan risiko tahunan terkena penyakit kardiovaskular dan 28% peningkatan risiko kematian.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa sebagian besar asam amino sulfur berasal dari makanan seperti daging sapi, ayam dan susu. Oleh karenanya, kalau ingin panjang umur harus mengurangi konsumsi ketiga makanan itu.
“Penelitian baru juga menyoroti bahwa diet tinggi protein hewani dapat dikaitkan dengan kesehatan yang lebih buruk,” kata ahli diet Lisa Young.
“Penelitian ini juga menunjukkan kalau diet jantung sehat harus mencakup lebih banyak buah dan sayuran, untuk protein diganti dengan nabati seperti kacang-kacangan. Bukan protein hewani seperti daging dan susu,” lanjutnya.
Lisa Young juga menjelaskan bahwa ketiga makanan itu tidak perlu dihindari sama sekali. Namun harus diimbangi dengan pola makan yang sehat. “Kita jangan hanya fokus pada asam amino itu tetapi lebih pada menciptakan pola makan sehat secara umum,” ujarnya.
Sumber : detik.com