TNews, SEHAT – Penyakit hashimoto merupakan salah satu gangguan yang menyerang kelenjar tiroid. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tersebut.
Apa saja penyebab dan gejala penyakit hashimoto, serta risiko komplikasinya?
Penyakit hashimoto adalah salah satu penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dan menimbulkan peradangan. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah tiroiditis hashimoto.
Tiroid sendiri merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher. Tiroid menghasilkan hormon yang membantu mengatur banyak fungsi tubuh.
Pada kasus tiroiditis hashimoto, sel-sel sistem kekebalan menyebabkan kematian sel-sel penghasil hormon tiroid. Mengutip laman Mayo Clinic, penyakit ini biasanya mengakibatkan penurunan produksi hormon atau hipotiroidisme.
Siapa saja dapat terkena tiroiditis hashimoto. Namun, umumnya penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita paruh baya.
Gejala Penyakit Hashimoto
Pada dasarnya, tak ada gejala penyakit hashimoto yang timbul secara kentara. Pasalnya, penyakit ini berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
Gejala akan muncul akibat penurunan produksi hormon tiroid, seperti berikut:
– mudah merasa lelah;
– mudah kedinginan;
– mudah mengantuk;
– kulit kering;
– sembelit;
– lemah otot;
– nyeri otot dan sendi;
– pendarahan menstruasi yang tidak teratur atau berlebihan;
– depresi;
– gangguan pada memori dan konsentrasi;
– pembengkakan tiroid;
– wajah bengkak;
– kuku rapuh;
– rambut rontok;
– pembesaran lidah.
Penyebab Penyakit Hashimoto
Sebagai salah satu gangguan autoimun, penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menganggap sel-sel tiroid sebagai bakteri, virus, atau benda asing lainnya yang berbahaya, dan kemudian menyerangnya.
Hingga saat ini, penyebab penyakit hashimoto belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang perlu diketahui. Berikut mengutip Web MD.
- Genetik
Penyakit ini mungkin diturunkan secara genetik. Seseorang dengan penyakit hashimoto umumnya memiliki keluarga yang mengidap penyakit tiroid atau autoimun
- Hormon
Hashimoto terjadi tujuh kali lebih sering pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan bahwa hormon seks berperan dalam meningkatkan risiko hashimoto.
Selain itu, beberapa wanita juga dilaporkan mengalami masalah tiroid selama tahun pertama setelah melahirkan. Meski bisa hilang dengan sendirinya, namun sebanyak 20 persen wanita justru mengalami penyakit hashimoto setelah bertahun-tahun kemudian.
- Asupan yodium berlebih
Penelitian menunjukkan, asupan yodium dapat memicu penyakit tiroid pada kelompok rentan.
- Paparan radiasi
Peningkatan kasus tiroid juga telah dilaporkan banyak terjadi pada orang-orang yang terpapar radiasi.
Komplikasi Penyakit Hashimoto
Hormon tiroid sangat berperan penting agar fungsi sistem tubuh berjalan maksimal. Oleh karena itu, penyakit hashimoto yang tidak ditangani bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti berikut ini.
- Gondok
Gondok adalah kondisi pembesaran tiroid. Gondok dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu proses menelan serta pernapasan.
- Masalah jantung
Kadar tiroid yang rendah dapat menurunkan fungsi jantung. Mulai dari pembengkakan jatung hingga detak jantung yang tidak teratur.
Kondisi ini juga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jahat, yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular.
- Masalah mental
Depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya sangat mungkin terjadi pada awal penyakit hashimoto. Kondisi ini bisa terus berkembang menjadi lebih parah seiring waktu berjalan.
- Disfungsi seksual dan masalah reproduksi
Kadar tiroid yang rendah dapat menurunkan hasrat seksual, ketidakmampuan berovulasi, dan pendarahan menstruasi berlebih pada wanita.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada pria, yang berisiko mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi, dan penurunan jumlah sperma.
- Kehamilan yang buruk
Kadar tiroid yang rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Tak hanya itu, bayi dari ibu yang mengalami hipotiroidisme juga bisa berisiko mengalami keterlambatan bicara dan gangguan perkembangan lainnya.
Demikian penyebab dan gejala penyakit hashimoto, beserta dengan kemungkinan komplikasi yang diakibatkan.
Sumber : cnnindonesia