TNews, BOLMONG — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bolaang melaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan Metadata Sektoral, Rabu 30 Maret 2020.
Kegiatan Bimtek tersebut digelar di ruang rapat Diskominfo di Lolak, dibuka langsung Kepala Diskominfo Marief Mokodompit.
Dihadiri narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bolmong Rahmadi, dan seluruh jajaran Diskominfo.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti oleh 32 peserta dari OPD lingkup Pemkab Bolmong.
Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Marief Mokodompit mengatakan, perkembangan teknologi digital saat ini sangat memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mengakses data, dimana saja dan kapan saja.
Berbagai tampilan informasi data yang disajikan kata Marief, tentu dimaksudkan untuk mempercepat akses bagi para penggunanya untuk memperoleh data yang diperlukan masyarakat.
“Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, mencantumkan kewajiban penyusunan Metadata bagi penyelenggara kegiatan statistik, dalam hal ini Produsen Data. Diharapkan Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memiliki Metadata dan Data yang dikumpulkan oleh Produsen Data dan disertai dengan Metadata,” ungkap Mokodompit.
Marief menjelaskan, tujuan Bimtek penyusunan Metadata Sektoral ini untuk melakukan harmonisasi konsep dan definisi unit yang digunakan, khususnya apabila ada data yang menggunakan definisi yang berbeda untuk menggambarkan suatu kegiatan pada Metadata Statistik Sektoral.
Untuk itu lanjut dia, semua variabel yang ditetapkan disesuaikan dengan konsep dan definisi yang sudah dibakukan.
“Dalam upaya mewujudkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, maka pemerintah harus mampu menyediakan data dan informasi yang akurat sebagai dasar perencanaan yang terukur, logis, terpadu, dan terintegrasi. Sehingga kita dengan segera menyesuaikan diri untuk terbiasa bekerja berdasarkan data dan menyediakan data-data yang benar, baik secara manual maupun berbasis elektronik,” tuturnya.
Akurasi data bisa dipertanggung Jawabkan dengan berpedoman pada 3 syarat yaitu dengan standarisasi data yang valid, aplikasi data yang terintegrasi, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Data memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai dasar suatu perencanaan dan membuat keputusan, serta sebagai alat pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan. Data yang baik adalah data yang menggambarkan kondisi atau keadaan yang sebenarnya,” ujarnya.
Salah satu syarat data yang baik kata Marief, adalah memiliki Metadata. Oleh karena Itu, konsep dan definisi yang ada dalam Metadata harus dibakukan guna dapat menyamakan persepsi masing-masing Produsen Data.
“Tentunya mudah dipahami secara utuh agar dapat dipergunakan sesuai peruntukannya. Apalagi kebutuhan masyarakat akan data dan informasi yang disampaikan pemerintah saat ini semakin meningkat. Kondisi ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kualitas data yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bagi perangkat daerah agar dapat membangun pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan setiap kegiatan Statistik Sektoral dengan menyajikan data dan informasi yang berkualitas,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Bolmong, Imran Paputungan mengharapkan, melalui kegiatan ini agar tidak terdapat lagi perbedaan dan tumpang tindih terkait data Statistik Sektoral.
“Hanya ada satu referensi data yang menjadi pegangan dalam pembuatan kebijakan strategis, sehingga dapat membangun data Statistik Sektoral yang sudah ditetapkan oleh wali data secara berkelanjutan sesuai dengan konsep dan definisi Metadata statistik. Kami juga berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti setiap tahapan kegiatan ini dengan baik dan dapat mengimplementasikan di lingkup kerjanya masing masing,” harap Imran. (**)
