TNews, SULUT – Pemilu 2024 semakin dekat.
Sejumlah pihak kini mulai mencuri star, dengan memanfaatkan konstestasi lima tahunan itu.
Salah satu upaya itu dengan membuat polling suara untuk Calon Gubernur (cagub) Sulawesi Utara (Sulut).
Staf Khusus Gubernur Sulut Ruben Saerang menilai cara-cara ini memberikan kesan kurang baik dan tidak berdasarkan fakta.
“Jika polling itu dari lembaga survei sah dan sesuai realitas, maka sah-sah saja,” beber Ruben.
Dalam polling Cagub Sulut itu, nama Wakil Gubernur Steven Kandouw sempat memimpin.
Kondisi itu, kata Ruben, sangat wajar karena masyarakat melihat sosok Steven Kandouw adalah binaan Olly Dondokambey yang berhasil dengan tugas-tugasnya.
Namun, lanjut dia, survei tiba-tiba menghilang beberapa saat, kemudian muncul lagi dengan nama lain di posisi teratas.
“Wajib diantisipasi kemungkinan survei abal-abal. Bisa saja tujuannya menciptakan opini karena ada nama pesanan yang dititip,” tegas Ruben yang dikenal sebagai politisi senior dan mantan Anggota DPRD Sulut.
Sekali lagi, Ruben menegaskan bahwa kekuatan Pemilu 2024 sangat bergantung dari PDIP sebagai partai penguasa.
“Dan Olly Dondokambey sebagai pimpinan partai masih pengendali utama. Bahkan sebagai Bendahara Umum DPP PDIP, Olly menjadi penentu penerus beberapa kepala daerah di Sulut, termasuk nama calon gubernur,” tandasnya.
Sumber : beritamanado