TNews, SULUT – Pengurus TP PKK Kota Bitung menuntaskan Monitoring dan Evaluasi (Monev) 10 program pokok PKK di tingkat kecamatan se-Kota Bitung, Kamis (24/3/2022).
Monev itu diakhiri di TP PKK Kecamatan Girian dipimpin langsung Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung bersama Tim Monev TP PKK Kota Bitung dan dihadiri Camat Girian, Kader Djumading serta lurah se-Kecamatan Girian.
Ketua TP PKK memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengurus TP PKK tingkat kecamatan yang tetap aktif menjalankan apa yang menjadi tugas PKK, termasuk 10 program pokok PKK.
Pun demikian, Rita menyampaikan ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan Tim Monev sehingga perlu dibenahi agar tugas dan fungsi PKK di tiap kecamatan benar-benar dirasakan dampaknya.
“Mohon maaf, Monev ini tujuannya bukan untuk mencari-cari kesalahan pengurus PKK tingkat kecamatan, melainkan bagaimana kita betul-betul menjalankan apa telah diprogramkan sehingga tidak hanya terkesan seremonial,” kata Rita.
Istri tercinta Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri ini kemudian menyampaikan sejumlah temuan dari hasil Monev. Diantaranya, masih ada pengurus PKK tingkat kecamatan yang mengacu ke Rakernas VIII sedangkan aturannya sudah harus mengacu ke Rakernas IX.
Belum lagi soal data yang tidak valit, seperti data sanitasi yang dilaporkan tidak ada sama sekali serta data kematian ibu hamil sangat tinggi di satu kelurahan.
“Kalau memang data kematian ibu hamil sangat tinggi, harus dicek apa yang menjadi penyebab agar bisa menjadikan rujukan untuk mencari jalan keluarnya,” katanya.
Selain itu, mantan Kabid SDA Dinas PUPR Pemkot Bitung ini juga menyentil soal bantuan-bantuan bagi PKK tingkat kecamatan yang menurutnya tidak jelas keberadaan serta laporannya.
Seperti bantuan satu unit TV yang kini keberadaannya tidak jelas. Padahal, kata dia, bantuan itu bisa dipergunakan saat ada pertemuan melalui zoom meeting sehingga harus ditempatkan di sekretariat.
“Ada juga dana hibah ATK senilai Rp 1.000.000 dan uang tunai sebesar Rp 1.500.000 yang laporannya sampai saat ini tidak jelas atau belum dipertanggungjawabkan,” katanya.
Kendati begitu, Rita menyatakan, akan ada tim yang akan mendampingi para pengurus PKK tingkat kecamatan, baik dalam hal merealisasikan program hingga menyusun pelaporan, termasuk menata data agar benar-benar valid.
“Sekali lagi, Monev ini bukan untuk menghakimi apalagi mencari-cari kesalahan pengurus PKK kecamatan, melainkan bagaimana kita semua bisa bersama-sama paham dan saling belajar membesarka organisasi PKK,” katanya.
Selain menyampaikan hasil Monev, Rita juga mengajak pengurus PKK tingkat kecamatan hingga kelurahan agar betul-betul merealisasikan apa yang menjadi program PKK Kota Bitung.
Seperti Program Hatinya PKK yang memang butuh waktu dan kesabaran agar dampaknya terlihat dan dirasakan masyarakat.
“Jangan hanya karena ada lomba Program Hatinya PKK lalu menggunakan cara angkasa atau angka sana angka sini, akhirnya tanaman mati. Ini memang butuh waktu dan kesabaran,” katanya.
Ia juga meminta agar semua pengurus PKK aktif membantu program pemerintah sebagai mitra kerja, seperti percepatan vaksinasi, Posyandu, musyawarah sepakat serta program lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Mari kita berkolaborasi untuk membangun kota yang menjadi rumah kita bersama,” katanya.
Sumber : beritamanado