5 Jenis Afasia, Bukan Cuma Kesulitan Berbicara

0
88
ilustrasi

TNews, SEHAT – Afasia menjadi kondisi medis yang menyebabkan aktor ternama Bruce Willis pensiun dari dunia akting.

Keputusan ini disampaikan oleh pihak keluarga melalui akun Instagram putrinya, Rumer, yang menerangkan bahwa aktor asal Amerika Serikat tersebut baru saja didiagnosis afasia. “Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan, Bruce mundur dari karier [akting] yang sangat berarti baginya,” tulis keterangan dalam unggahan.

Afasia sendiri merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Ada beberapa jenis afasia yang perlu diketahui.

Afais adalah kondisi yang mengurangi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan berbicara, menulis, dan memahami bahasa.

Stroke merupakan penyebab utama afasia. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat pertumbuhan tumor otak yang lambat atau masalah neurogeneratif.

Orang dengan afasia biasanya akan mengalami beberapa gejala berikut:

– berbicara tidak lengkap;

– berbicara dengan kalimat yang tidak masuk akal;

– mengganti satu kata dengan kata yang lain;

– mengucapkan kata-kata yang tak dapat dikenali;

– sulit memahami pembicaraan orang lain;

– menulis kalimat yang tidak masuk akal.

Tak banyak orang yang tahu bahwa afasia terbagi ke dalam beberapa kategori. Masing-masing memiliki masalah yang berbeda.

Berikut jenis-jenis afasia, mengutip laman National Aphasia Association.

  1. Afasia broca

Afasia jenis ini membuat seseorang harus mengeluarkan banyak upaya untuk mengucapkan kata-kata atau merangkai kalimat. Umumnya, mereka hanya dapat mengucapkan tiga atau empat kata dalam satu waktu.

Orang dengan afasia broca memiliki kosakata yang terbatas dan kesulitan menemukan kata-kata yang ingin mereka gunakan.

  1. Afasia wernicke

Bagi orang dengan afasia wernicke, berbicara bukanlah sesuatu yang sulit. Hanya saja, mereka tak punya kemampuan membangun kalimat yang koheren.

Selain dalam berbicara, kondisi ini juga biasanya memengaruhi kemampuan membaca dan menulis.

  1. Afasia anomik

Orang dengan afasia jenis ini tidak dapat menemukan kata-kata yang ingin mereka gunakan. Mereka biasanya menyiasati kata-kata yang hilang dengan menggunakan kata lain yang tidak jelas.

Orang dengan afasia anomik biasanya mampu memahami ucapan dan dapat membaca dengan baik. Namun, saat menulis, mereka kerap kesulitan menemukan kata yang tepat.

  1. Afasia global

Afasia global merupakan bentuk afasia yang paling parah. Orang dengan kondisi ini tidak dapat banyak berbicara dan terkadang tidak mampu memahami ucapan orang lain. Mereka juga tidak bisa membaca atau menulis.

Afasia global biasanya dipicu secara langsung oleh cedera kepala atau stroke. Saat kesehatan otak mulai membaik, umumnya mereka kembali ke jenis afasia yang lebih ringan.

  1. Afasia progresif primer

Jenis afasia yang terakhir adalah afasia progresif primer.

Afasi progresif primer pada dasarnya merupakan bentuk demensia, di mana seseorang kehilangan kemampuan berbicara, menulis, dan membaca seiring waktu berjalan.

 

Sumber : cnnindonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.