Bacaan Do’a Qunut Witir Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

0
145

TNews, PENDIDIKAN – Doa qunut witir maksudnya adalah membaca doa qunut pada rakaat terakhir dalam salat witir. Mengutip Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2, ada perbedaan pendapat mengenai pengamalan doa qunut witir ini.

Mazhab Hanafi berpendapat, doa qunut dibaca sebelum rukuk dalam salat witir. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat dari para sahabar Umar, Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan Ubay bin Ka’ab,

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ. أخرجه ابن ماجه.

Artinya: “Bahwasanya Rasulullah SAW pernah qunut pada salat witir sebelum rukuk,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Sementara mazhab Hambali menyebut doa qunut dibaca sesudah rukuk sesuai dengan riwayat hadits dari Anas bin Malik yang ditanya mengenai pelaksanaan qunut Rasulullah SAW,

إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أُرَاهُ كَانَ بَعَثَ قَوْمًا يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ زُهَاءَ سَبْعِينَ رَجُلًا إِلَى قَوْمٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ دُونَ أُولَئِكَ وَكَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ

Artinya: “Rasulullah SAW pernah membaca doa qunut satu bulan penuh sambil mendoakan salah satu penduduk daerah Arab,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Lahi’ah).

Meski demikian, Humaid meriwayatkan sebuah kisah dari Anas yang pernah bertanya pada Rasulullah SAW dalam salat subuh. Rasulullah SAW menjawab bahwa beliau membaca dia qunut sebelum rukuk dan setelahnya.

Adapun bacaannya sama dengan doa qunut saat salat subuh seperti yang diajarkan Rasulullah SAW pada Hasan dalam riwayat Tirmidzi. Berikut bacaannya.

Doa Qunut Witir Sesuai Sunnah dan Artinya

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ

مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allahhummahdinii fiiman hadait, wa’a finii fiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait.

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.

Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa’atuubu ilaik, Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam.

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau

Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya,”

Membaca doa qunut witir pada pertengahan bulan Ramadan hingga akhir Ramadan disunnahkan dalam mazhab Syafi’i. Namun, mazhab Hambali menyebut kesunnahan doa qunut witir berlaku tetap sepanjang tahun.

Sumber : detikEDU.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.