TNews, Minut – Kehadiran bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE di desa Makalisung kecamatan Kema dan beribadah Minggu Sengsara ke 5 bersama dengan Jemaat GMIM Glorya Makalisung, Minggu (03/04/2022), ternyata mengagetkan jemaat di desa yang populer dengan sebutan Makalisung Tonsea atau Makalisung “Peros” yang dalam bahasa Tonsea peros ini diartikan bagian bawah.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Glorya Pendeta Helke Emor-Mokat, STh.
“Saya dan jemaat kaget sekaligus bersyukur dengan kehadiran bapak bupati Minut, Pnt Joune Ganda dan berkesempatan beribadah bersama dengan jemaat sekecil ini, sebab hanya terdiri terdiri dari 3 Kolom, ” kata Pendeta Helke Emor-Mokat.
Sebelumnya dalam Khotbahnya Pendeta Helke menyampaikan bahwa sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, firman Tuhan di minggu sengsara ke 5 ini berisi ajakan kepada kita, untuk menyuarakan dan menghadirkan kebenaran dalam kehidupan.
“Walaupun kita dalam masa sulit, tapi kita harus tetap menjalankan perintah Tuhan sebagai wujud Ketaatan kita sebagai umat kepada Tuhan,” ujar pendeta Helke.
Desa Makalisung ternyata memiliki kembar nama yakni Makalisung Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa atau populer dengan nama Makalisung Tondano atau Makalisung Sosod yang dalam bahasa Tonsea artinya Makalisung Atas.
Kehadiran Bupati Minahasa Utara Pnt. Joune Ganda, SE di desa Makalisung ini, adalah menjawab kerinduannya untuk beribadah bersama dengan jemaat-jemaat yang berada di daerah perbatasan atau ujung kabupaten Minut, menjadi alasan utama, bupati berada di tengah dan ibadah nersama jemaat GMIM Glorya Makalisung.
Dalam sambutannya Bupati yang memiliki nama lengkap Pnt Joune James Esau Ganda SE ini, mengatakan dirinya sangat bersyukur dan bersukacita bisa hadir dan beribadah bersama jemaat GMIM Glorya Makalisung, sekaligus menghayati Minggu Sengsara ke V.
“Untuk saat ini torang boleh bersyukur sudah bisa beribadah bersama di dalam gereja walaupun dengan tetap melaksanakan Pròkes Covid-19, di bandingkan tahun kemarin yang diwajibkan beribadah secara Daring,” kata JG
Oleh karena itu kata bupati, pemerintah Minut terus mendorong semua masyarakat untuk di vaksin. Dengan vaksinasi diharapkan membangkitkan kekebalan tubuh bagi masyarakat dan bisa terbebas dari Covid19 yang adalah harapan kita bersama,” kata suami tercinta dari Rizya Ganda-Davega.
Selanjutnya disebutkan wilayah perbatasan tetap mendapat perhatian pemerintah, sehingga terus didorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan guna mendukung pembangunan sektor pariwisata.
“Wilayah Kema adalah mutlak sebagai zona penunjang Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang yang saat ini ditetapkan pemerintah pusat, sebagai salah satu destinasi super prioritas Indonesia yang berada di Minut Sulawesi Utara,” jelas bupati.
Hadir dalam ibadah bersama, Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Kema, Pdt Anemaria Robot Maliangkay, MTh, Assisten II Setdakab Minut Drs Allan Mingkid, KasatPolPP dan Damkar, beberapa Kepala Perangkat Daerah lainnya, Staf ahli, Staf Khusus, Camat Kema Daniel Komenaung, Hukum Tua Makalisung serta perangkat desa, Jemaat dan Tokoh Masyarakat. (MT)
