TNews, SELEB – DJ Una membantah ikut terlibat dalam kasus DNA Pro. Ia lelah dituding sebagai brand ambassador hingga afiliator karena dianggap mempromosikan robot trading tersebut.
“Iya aku capek jadi difitnah, jadi pemberitaan-pemberitaan terus,” kata DJ Una saat konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).
Apalagi saat dirinya dipanggil oleh polisi. Ada rasa khawatir karena ini baru kali pertamanya ia terlibat dalam kasus pidana.
“Pastilah (takut), posisinya kan aku juga korban aku kerugian di sini,” imbuh DJ Una.
Permasalahan ini tentunya mengganggu DJ Una. Perasaannya campur aduk karena memikirkan uangnya yang hilang dan harus menghadapi permasalahan hukum DNA Pro tersebut.
“Sangat mengganggu pekerjaan. Yang pasti sebagai influencer dan selebriti jadi pertimbangan untuk brand dan produk (yang masuk),” jelas DJ Una.
“Pasti dong, beban, sedih. Sebagai single parent saya berjuang kan buat anak saya, buat sekolah. Tapi ya udah maksudnya di luar ekspetasi, nggak ngiralah,” lanjutnya.
Seperti diketahui, DJ Una meletakkan uangnya sebesar Rp 623 jutaan saat awal berinvestasi di DNa Pro. Kemudian dari bulan Juli hingga Desember 2021, ia mendapatkan uang setiap harinya $1,8.
Kemudian DJ Una kembali menambahkan nominal investasinya sebesar Rp 700 jutaan Uang tersebut dikumpulkannya dari uang pribadi, keluarga dan temannya.
“Dari total investasi seluruhnya total dana yang diinvestasikan kurang lebih Rp 1,3 miliar. Berhasil ditarik kembali itu Rp 623 jutaan. Tapi yang tidak berhasil ditarik kembali itu adalah Rp 700an juta,” tutur kuasa hukum DJ Una, Yafet Y.W. Rissy dalam kesempatan yang sama.
Namun kini nasi sudah menjadi bubur. DJ Una kehilangan setengah uangnya. Nama baiknya pun tercemar karena dianggap mempromosikan investasi tersebut di media sosialnya.
“Ini sangat mencemarkan nama baik mba Putri,” tukas Yafet Y.W. Rissy.
Sumber : detik.com