TNews, SEHAT – Mantan Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto akibat kanker usus yang diderita.
Kabar itu memang cukup mengejutkan, mengingat selama menjadi juru bicara pada masa awal Covid-19 di Indonesia, Yuri yang terkenal dengan pakaian batiknya itu selalu tampak sehat dan bugar.
Kanker usus atau kanker kolorektal merupakan salah satu kanker yang cukup ganas dan tumbuh di sekitar jaringan usus besar. Kanker kolorektal biasanya muncul karena pertumbuhan sel yang tidak ganas (adenoma).
Sel tersebut awalnya berbentuk polip yang dapat diangkat. Namun, bila dibiarkan dalam waktu lama, bisa berpotensi menjadi kanker.
Sebagaimana masalah kesehatan lainnya, kanker usus juga bisa muncul karena gaya hidup atau kebiasaan berbahaya yang dilakukan seseorang. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa memicu kanker usus, agar bisa dihindari sedini mungkin.
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Dinukil dari laman American Cancer Society, kelebihan berat badan atau obesitas membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker kolorektal.
Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker usus.
- Malas gerak atau kurang aktif
Kebiasaan selanjutnya yang bisa menyebabkan kanker usus adalah malas bergerak.
Jika Anda tidak aktif secara fisik, peluang terkena kanker usus jauh lebih besar. Aktivitas fisik sedang hingga berat secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker usus.
- Merokok
Merokok adalah penyebab kanker paru-paru yang terkenal, tetapi juga terkait dengan banyak kanker lainnya, salah satunya kanker usus.
- Penggunaan alkohol
Asupan alkohol ringan hingga sedang dikaitkan dengan beberapa risiko.
Yang terbaik bisa dilakukan adalah tidak minum alkohol, karena memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko berbagai jenis kanker.
- Terlalu banyak konsumsi daging merah dan olahan
Dikutip dari laman Geisinger, makan 50 gram daging olahan setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 18 persen.
Sebaiknya Anda berhati-hati dan tidak mengonsumsi olahan daging merah secara berlebih.
- Minuman manis
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara minuman manis dan obesitas, yang juga dapat menyebabkan kanker. Gemar mengonsumsi minuman manis jadi salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker usus.
Gula dalam minuman manis dapat menyebabkan peradangan kronis yang bisa memicu perkembangan berbagai jenis kanker di seluruh tubuh, termasuk kanker usus.
Untuk menghindari kanker usus, ganti minuman manis dengan air dan alternatif rendah kalori dan gula lainnya.
Sumber : cnnindonesia