TNews, SEHAT – Kurma terkenal sebagai makanan Ramadan. Buah satu ini biasa digunakan untuk iftar dan membatalkan puasa ketika waktu berbuka tiba.
Buah kering berwarna cokelat kehitaman ini memiliki rasa manis yang cukup kuat. Tak heran karena kurma mengandung gula yang tinggi. Dalam dua butir kurma berukuran agak besar mengandung sekitar 37 gram gula.
Johanes Chandrawinata tidak menyarankan konsumsi kurma secara berlebihan, apalagi dibarengi dengan makanan lain yang juga mengandung gula tinggi.
“Kurma memang sehat dan baik untuk kesehatan. Tapi, jika berlebihan bahaya juga, bisa bikin diabetes,” kata Johanes.
Selama berpuasa, maksimal dalam sehari cukup tiga butir kurma yang dikonsumsi. Sementara untuk Anda yang yang memiliki riwayat diabetes, cukup memakan dua butir saja.
“Dan ingat, minumnya air putih, jangan sirup,” kata dia.
Selain rawan diabetes, buah kurma yang dikeringkan juga bisa menyebabkan alergi pada mereka yang sensitif terhadap sulfit. Senyawa ini biasanya ada di kurma kering yang diawetkan.
“Jadi, ada orang yang sensitif terhadap sulfit, bisa timbul keluhan misal asma kalau makan sulfit kebanyakan,” kata dia.
Selain asma, gejala lain yang muncul akibat alergi sulfit ini adalah gatal-gatal dan ruam di kulit, mata gatal dan berair, hingga hidung mengeluarkan cairan terus-menerus.
“Pokoknya jangan terlalu banyak makan kurma, banyak efek negatifnya ya, terutama diabetes, apalagi yang punya badan gemuk jangan berlebihan. Dan lebih baik juga tidak 30 hari full makan kurma. Diseling dengan buah lain, kan, bisa,” kata dia.
Sumber : cnnindonesia