TNews, WISATA – Sebuah kota di Inggris jadi salah satu pusat pelabuhan yang sibuk. Tiba-tiba saja, ada badai besar yang menyapu kota ini sampai hilang.
Inilah Kota Dunwich di kawasan Pantai Suffolk, Inggris. Sebagai salah satu kota pelabuhan Inggris, Dunwich menjadi tempat yang cukup populer saat itu.
dulunya ada sebuah desa yang dengan 200 penduduk yang tinggal di sana. Pub, penginapan yang nyaman, museum lokal, pantai panjang berpasir kerikil dan biara tersedia di sana.
Bisa dibilang perkembangan Dunwich itu mirip dengan London. Hanya saja kota ini dibangun di atas kawasan perikanan, perdagangan dan perlindungan agama. Pedagang Dunwich adalah orang-orang kaya yang berjualan anggur, batuan, wol dan garam.
Salah satu ikonnya adalah Biara Greyfiars. Biara ini didirikan oleh biarawan Fransiskan pada tahun 1250an di dataran rendah dekat dengan laut.
Di abad ke-13, tepatnya tahun 1286, Dunwich dilanda oleh badai besar. Seluruh biara tersapu bersih bersama dengan perumahan dan bangunan lain. Sisa biara yang terlihat saat ini adalah bangunan baru yang ditambahkan sejak badai itu.
Seketika, setengah dari kota pelabuhan itu ‘lenyap’ dari pandangan mata. Sejak saat itu, Dunwich disebut sebagai Atlantisnya Inggris.
Pada tahun 1960-an, para nelayan mulai melaporkan bahwa jaring mereka sering tersangkut di bawah permukaan air. Berbagai laporan ini mendorong arkeolog kelautan lokal dan Stuart Bacon, seorang penyelam, untuk mencari sisa-sisa gereja terakhir yang hanyut oleh laut: All Saints.
Pada suatu hari cerah yang jarang terjadi pada 1972, dia melihat menara gereja menjulang di atas air, tertutupi bunga karang merah muda dan dipenuhi kepiting dan lobster.
Penyelaman berikutnya juga berhasil menemukan reruntuhan gereja lain, yakni St. Peter’s.
Mendigitalisasi peta kota pada abad ke-16, diketahui bahwa ternyata separuh kota itu berada di bawah laut.
Cerita tentang Dunwich bukanlah satu-satunya. Terdapat hampir lebih dari 300 pemukiman di cekungan Laut Utara yang telah hilang selama 900 tahun terakhir akibat erosi pantai ataupun banjir.
Dunwich, bagaimanapun, adalah kota terbesar dari kota-kota yang hilang.
Sumber : detik.com
