TNews, SULUT – Penghargaan yang diberikan PWI kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey merupakan bukti nyata bahwa Olly Dondokambey menyadari pentingnya peran pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Demikian pendapat Dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Stefan Obadja Voges SH MH.
Menurut Stefan Voges, penghargaan insan pers ini, selain bentuk apresiasi, juga sebagai beban moril bagi Olly ke depan dalam meningkatkan hubungan baik dengan jurnalis, khususnya dalam bentuk keterbukaan informasi dalam pelaksanaan pemerintahan.
“Ada dua indikator penting perlu dijaga oleh pemerintah yang transparan dan akuntabel, yaitu indeks keterbukaan informasi dan kemerdekaan pers,” terang Stefan, seorang Pemerhati Pers yang menyelesaikan S2 Prodi Ilmu Hukum jurusan HAM dengan Thesis ‘Kemerdekaan Pers Dalam Perspektif Hukum Pers Indonesia’.
Diberitakan sebelumnya, PWI Pusat memberikan penghargaan mitra pers bagi Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven
Kandouw, di Kantor PWI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).
Keduanya dinilai berperan aktif mendukung kegiatan pers nasional, khususnya PWI di Provinsi Sulut.
Dalam sambutan pemberian penghargaan, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, tidak banyak pemimpin daerah yang datang langsung ke kantor PWI Pusat di Jakarta.
“Gubernur Olly Dondokambey merupakan salah satu gubernur yang berkunjung,” ujar Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi, Ketua Bidang Organisai, Zulkifli Gani Ottoh, Bendahara Umum Muhammad Ihsan, dan Wakil Bendahara Umum, Dar Edi Yoga.
Kata Atal, Indeks Kemerdekaan Pers di Sulut tidak terlalu buruk, yakni ada di ranking 14 tahun 2021 dari 34 provinsi.
“Kami juga tahu, Gubernur Sulut banyak memberikan perhatian kepada pers, khususnya organisasi PWI. Tentunya, kami tidak akan berhenti menyampaikan apa yang kami rasakan penting karena ini adalah kemitraan strategis,” kata Atal.
Olly Dondokambey berterima kasih atas kepercayaan PWI Pusat kepada pihaknya.
“Tentunya kami sangat mengharapkan peran PWI dalam rangka menginformasikan kepada seluruh masyarakat tentang apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dan sekaligus menginformasikan kalau ada hal-hal yang tidak terjangkau pemantauan dari pemerintah, sehingga proses kemitraan bisa berjalan dua arah,” ujar Olly.
Dengan demikian, lanjut Olly, manfaatnya bisa dirasakan secara langsung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.
Olly juga menyinggung terbakarnya Kantor PWI Sulut beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal itu akan menjadi catatan Pemerintah Provinsi Sulut ke depan.
“Karena kita baru lepas dari Pandemi Covid-19 sehingga banyak hal yang kita lakukan,” tandasnya. (Shera Umboh)