Rinny Menguat di Sangihe, Bolmong Masih Ketat

0
126

TNews, SULUT – Pengisian penjabat bupati untuk Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, tak lama lagi akan dilakukan. Pasalnya dua pejabat definitif di dua daerah tersebut, akan segera habis masa tugasnya dalam waktu dekat.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) sudah menyiapkan 6 pejabat yang akan dipilih untuk nantinya diusulkan untuk menjadi Penjabat Bupati di Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, Pemprov Sulut saat ini telah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dua kabupaten yang tak lama lagi, bupatinya akan mengakhiri masa tugasnya. Kandouw juga mengatakan bahwa, Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey sudah akan menyiapkan usulan.

“Jadi memang sudah ada surat pemberitahuan dari Kemendagri terkait dua daerah ini. Dan dalam surat tersebut ditekankan bahwa, gubernur harus segera menyiapkan usulan, para calon-calon pejabat yang akan menjadi penjabat bupati di Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Meskipun demikian, setelah kita kaji lebih mendalam, pengusulan ini harus didahului dengan rapat Paripurna di kabupaten tersebut, tentang pemberitahuan pemberhentian. Nah kemarin Kabupaten Bolmong sudah dilakukan Paripurna, dan Kabupaten Sangihe nanti dilakukan pada 18 April,” tuturnya.

Sering dengan datangnya surat dari Kemendagri, menurut Wagub Kandouw, bahwa Pemprov telah bergerak cepat mengidentifikasi pejabat-pejabat yang pantas dari segi kepangkatan dan kemampuan untuk diusulkan ke Kemendagri.

“Usulan ini akan secara resmi kita kirim setelah tanggal 18. Atau setelah Paripurna pemberitahuan pemberhentian di Kabupaten Kepulauan Sangihe dilakukan. Rancangannya kalau di Bolaang Mongondow Raya (BMR) ada Limi Mokodompit, Abdullah Mokoginta dan Lukmanul Lapadengan,” beber Mantan Ketua DPRD Sulut tersebut.

Setelah itu untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe menurut Wagub Kandouw, ada Rinny Tamuntuan, Janny Lukas serta Weldie Poli.

“Enam nama ini baik di Kabupaten Bolmong maupun di Kabupaten Kepulauan Sangihe, masih bersifat sementara. Kan belum dikirim. Jadi sifatnya masih sementara. Nanti kalian lihat lagi kalau ada perubahan nantinya. Karena sesuai aturan, kita harus menunggu dulu Paripurna di Kabupaten Sangihe selesai. Jika sudah selesai, maka nama-nama itu akan kita usulkan ke Kemendagri untuk nantinya mendapatkan persetujuan Pemerintah Pusat. Semua ada di tangan pusat. Kita di daerah hanya bersifat usulan saja,” ungkapnya.

Disisi lain, Saat dimintai tanggapan, Pakar Pemerintah Dr Jhony Lengkong menilai bahwa Rinny Tamuntuan bakal sangat berpeluang menjadi penjabat bupati di Sangihe. Hal tersebut dinilai Lengkong, dengan status kedekatan terhadap daerah.

“Rinny Tamuntuan memang bukan orang di kepulauan, tapi suaminya memang asli disana. Otomatis intensitas turun atau pulang kampung, semakin tinggi dilakukan dibandingkan pejabat lain. Kalau kita melihat kekuatan posisinya dengan pejabat lain, maka Rinny Tamuntuan sangat berpeluang,” bebernya.

Kemudian untuk Bolmong, Lengkong menilai bahwa akan sengit. Dimana ada beberapa orang perwakilan Bolaang Mongondow Raya (BMR) di Pemprov Sulut.

“Kalau untuk perebutan kursi penjabat di Bolmong, saya lihat masih ketat. Karena Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK), sangat dekat dengan Yasti. Otomatis ada pertimbangan mendalam yang harus dilakukan,” tandasnya.

Diketahui, ada beberapa pejabat putra BMR di Pemprov yang dipersiapkan Gubernus untuk menjadi Pj Bupati Bolmong, dianataranya, Lukman Lapadengan, Praseno Hadi, Limmi Mokodompit, Abdullah Mokoginta serta ada Asripan Nani.

 

Sumber : Manadopost

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.