Bupati Joune Ganda Tandatangan MOU Dengan Kementerian LHK

0
203
Bupati Minut Joune Ganda dan Kadis Lingkungan Hidup Marthen Sumampouw Memegang Prasasti MoU (Foto : Ist)

Joune ganda : Sampah jangan dijadikan masalah di masyarakat, namun inovasi dan kreasi, serta terobosan smart, sampah bisa diubah dan menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga, dengan pengelolaan yang bijak, serta melibatkan semua elemen masyarakat.

Penadatanganan Nota Kesepahaman tentang peningkatan kapasitas pengelolaan sampah, melalui pengembangan fasilitas rumah kompos. (Foto : Ist)

TNews, Minut – Kerja Smart, inovatif, dan dipercaya, akhirnya membuahkan hasil, ketika Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune JE Ganda, SE MAP mendapat undangan khusus Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.


The One sebutan bagi Joune Ganda, bersama 4 Bupati dan Wali Kota, menghadiri Peresmian Fasilitas Pusat Daur Ulang dan Rumah Kompos, Selasa (26/07/2022) di Jakarta, yang adalah kegiatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Bahan Berbahaya Beracun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.


Joune Ganda ikut menandatangani prasasti bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Bahan Berbahaya Beracun KLHK Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati untuk kegiatan fisik di Minahasa Utara, serta melakukan penadatanganan Nota Kesepahaman tentang peningkatan kapasitas pengelolaan sampah, melalui pengembangan fasilitas rumah kompos kapasitas 2 ton per hari bersama Dirjen Rosa Vivien Ratnawati.

Bupati Minut Joune Ganda dalam pidato mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemerintah dan Masyarakat Minahasa Utara. (Foto : Ist)

Bupati JG didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs Marthen Sumampouw MSi, pada akhir kegiatan menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan untuk Kabupaten Minahasa Utara dalam menyukseskan program kegiatan penanganan sampah dan rumah kompos dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


“Sampah jangan dijadikan masalah di masyarakat, namun inovasi dan kreasi, serta terobosan smart, sampah bisa diubah dan menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga, dengan pengelolaan yang bijak, serta melibatkan semua elemen masyarakat,” kata JG.
Selanjutnya bupati Milenial ini bertekad akan mengadopsi program penanganan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis. “Sampah kini akan dijadikan bernilai ekonomis, dan bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat. Sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah tidak berguna, namun diubah menjadi sampah sebagai sumber berkah, dengan memanfaatkan sampah melalui prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga memperoleh manfaat ekonomi sirkular. Dan ini cocok untuk mendukung Minahasa Utara sebagai daerah DSP Pariwisata,” jelas bupati.


Hadir dalam kegiatan itu, Dirjen Pengelolaan Sampah dan LB3 Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar, bersama Walikota Pariaman, Bupati Kudus, Bupati Lombok Barat, Bupati Magelang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Utara Drs Marthen Sumampouw MSi.(Penulis Meiyer Tanod/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.