Ditenggarai Oknum di Dinas Kominfo Minut Lemahkan Kepemimpinan JG-KWL

0
79

TNews, Minut – Akibat tidak terpublikasi tepat sasaran oleh pengelolah publikasi dan informasi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Minahasa Utara (Minut), secara langsung mempengaruhi Elektabilitas Joune J E Ganda SE.MAP dan Kevin William Lutulung SH. MH (JG-KWL) pasangan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara yang dilantik sejak 5 April 2020 silam.
Kondisi ini menurut Jhon Baker Simbuang Ketua Tim 16, berbanding terbalik dengan kondisi sebenarnya, JGKWL yang terus menuai prestasi di bidang pemerintahan bahkan mengungguli kabupaten kota lain di Indonesia.
“Berbagai kegiatan dan terobosan dilakukan JG-KWL, sehingga tidak lama nama pasangan milenial ini langsung top-markotop di jajaran pemerintah daerah hingga ke pusat. Sayangnya, banyak prestasi serta kegiatan luar biasa JG-KWL, yang seharusnya terpublikasi dengan baik di Minut, seakan ada oknum (pihak) yang menghalang-halangi, sehingga tidak diketahui masyarakat umum di daerah ini,” papar Jhon.
Jhon kemudian menyebut, banyak kegiatan JG-KWL untuk kesejahteraan rakyatnya, justru viral diluar Minut. Dan seharusnya informasi ini juga untuk rakyat Minut, sehingga tahu perjuangan JGKWL yang adalah pasangan bupati-wabup pilihan mereka yang saat ini sedang berjuang.
“Berdasarkan investigasi, penyebab menurunya elektabilitas dan melemahnya informasi JG-KWL memanjakan rakyatnya teryata berpangkal dari tidak profesionalnya pengelolah anggaran di dinas Kominfo dalam merealisasikan kerjasama penyampaian informasi kepada masyarakat melalui media yang ada di Minut.
“Akibat tidak transparan pengelolahan dana media, memunculkan indikasi ada oknum yang berniat secara sengaja menghambat informasi dan publikasi kegiatan JGKWL yang ternyata top di luar, akibat Kominfo banyak menggunakan media luar Minut dalam bekerjasama,” lanjut Simbuang.
Perlu dicermati, selang berapa kali pergantian kepemimpinan di Kabupaten Minahasa Utara, di jaman pemerintahan JG-KWL justru wartawan melakukan unjuk rasa akibat kekecewaan terhadap kinerja Dinas Kominfo Minut.
“Kondisi yang mendisreditkan wartawan biro Minut ternyata tetap ada walaupun Kominfo telah tiga kali dilakukan pergantian kepala dinas, tetap saja madia dari luar Minut dan tidak melakukan peliputan, justru difasilitasi masuk dan bekerjasama dan bukan tidak mungkin ada orang (pejabat) Pemkab Minut yang memfasilitasi,” ujar salah satu wartawan Online biro Minut.
Faktanya, miliaran anggaran di dinas Kominfo habis. Beberapa tagihan media yang seharusnya terbayarkan, akhirnya melempem akibat dana habis setelah digerogoti wartawan/media yang tidak pernah bersosialisasi dengan sesama wartawan biro Minut, sebeb tidak pernah hadir dalam peliputan. Justru tiba saat pencairan, tagihan media selalu hadir bahkan dijemput bola untuk menanda tangani pencairan.
“Nanti sesudah mereka cair, barulah kami dipanggil menanda tangani bukti tayang kami yang dibatasi 1-2 advertorial. Sementara yang difasilitasi justru lebih bahkah sangat berlebihan,” kata wartawan Minut lainnya.
Sementara itu Kadis Kominfo Drs Theodore Lumingkewas yang belum lama kembali memangku jabatan, juga mengakui bahwa anggaran yang tertata dalam APBD 2022 di dinas Kominfo sudah minim dan tidak memungkinkan untuk mengakomodir tagihan kerjasama media.
“Saya baru menjabat dan anggaran setelah diberitahukan ternyata sudah habis dan ini sudah saya laporkan kepada bapak Bupati,” kata Lumingkewas.
Selanjutnya mengenai kerjasama ke depan, kadis menyebutkan akan dilakukan penataan kembali media yang bekerjasama dengan pemkab Minut, melalui persyaratan-persyaratan yang juga sudah diadopsi oleh kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara. “Kami akan tata kembali sehingga yang bekerja sama adalah media yang kompenten dan memiliki wartawan yang jelas bertugas di Minut,” kata salah satu pamong senior Pemkab Minut ini. (Penulis : Meiyer Tanod/***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.