TNews, NASIONAL – Seorang anggota DPRD Kota Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial setelah video dirinya memukul seorang perempuan di sebuah SPBU beredar luas.
Diketahui, anggota DPRD tersebut merupakan M Syukri Zen, dari Fraksi Gerindra.
Anggota DPRD Kota Palembang Syukri Zen meminta maaf secara pribadi kepada perempuan muda yang bersangkutan dan masyarakat terkait kegaduhan itu.
“Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai, dan ke yang bersangkutan aku juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya,” kata dia, Rabu (24/8).
Seorang anggota DPRD Kota Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial setelah video dirinya memukul seorang perempuan di sebuah SPBU beredar luas. Diketahui, anggota DPRD tersebut merupakan M Syukri Zen, dari Fraksi Gerindra.
Anggota DPRD Kota Palembang Syukri Zen meminta maaf secara pribadi kepada perempuan muda yang bersangkutan dan masyarakat terkait kegaduhan itu.
“Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai, dan ke yang bersangkutan aku juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya,” kata dia, Rabu (24/8).
“Kesalahannya di antrean, saya mau beli pertamax, dia beli pertalite. Saya minta jalan tapi mungkin miskomunikasi jadi salah paham. Saya emosi dan akhirnya terjadi keributan,”
Diketahui, peristiwa pemukulan tersebut sebelumnya diungkapkan pemilik akun instagram @thata0298.
Pemilik akun tersebut mengaku jadi korban penganiayaan seorang anggota DPRD Kota Palembang saat terjadi keributan di SPBU Demang Lebar Daun. Dari informasi lain, Syukri Zen pun mengaku mengalami luka-luka saat terjadi keributan tersebut.
Keduanya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ilir Barat I. Kapolsek Ilir Barat I Komisaris Roy A Tambunan membenarkan hal tersebut. Roy mengatakan, baik perempuan muda dan anggota DPRD yang ada di video viral tersebut sama-sama melaporkan kejadian penganiayaan yang sama.
“Namun setelah diketahui split (sama-sama melaporkan kasus yang persis) keduanya berencana berdamai. Rencananya mau ada perdamaian hari ini mas, kita yang memediasinya,” ujar Roy saat dikonfirmasi.
“Lebih lengkapnya saya belum bisa sampaikan karena masih dalam penyelidikan, nanti setelah perdamaian saja, biar bisa lebih jelas,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra Palembang Akbar Alvaro mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada Syukri karena telah mencoreng nama baik partai.
“Apa yang dilakukan pak Syukri tidak merepresentasikan Partai Gerindra Kota Palembang. Intinya kami Gerindra tidak metolerir perbuatan tersebut,” ujar Alvaro.
Dirinya pun menegaskan meskipun sudah ada upaya damai yang dilakukan Syukri dengan perempuan muda yang terlibat keributan tersebut, tidak akan mempengaruhi keputusan partai untuk memberikan sanksi tegas.
“Sikap kami akan memberikan sanksi tegas, bahkan sampai pemecatan. Sudah kami laporkan, kita tunggu sikap DPP. Perlu dicatat dan digarisbawahi, Bapak Prabowo [Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto] tidak mentolerir arogansi dan sikap-sikap terlarang seperti ini,” katanya.
Sumber: cnnindonesia.com