TNews, KULINER – Sate Loso adalah salah satu kuliner khas Pemalang, Jawa Tengah.
Keunikan dari sate ini adalah bahan yang dipakai adalah daging dari bagian dalam sapi atau kerbau.
selain lezat, dagingnya pun lebih empuk dan bebas kolesterol.
Cara memasak unik
Lalu, cara memasaknya pun berbeda dengan sate-sate pada umumnya. Sebelum dibakar, daging diberi bumbu khusus agar meresap dan dimasukkan ke dalam bambu.
Setelah itu, daging kemudian dibakar dengan arang hingga setengah matang. Setelah diberi bumbu lagi, daging pun dibakar hingga matang.
Cita rasa sate Loso bertambah ketika disajikan dengan bumbu kacang yang lembut.
Perpaduan rasa manis, gurih dan pedas menjadikan sate Loso selalu membuat kesan tersendiri.
Biasanya, sate loso disajikan bersama dengan sup yang berisi urat, tulang muda dan taoge.
Sejarah nama
Nama sate Loso sendiri tak lepas dari sosok nama Pak Loso asal Weleri, Kabupaten Kendal, yang diyakini sebagai pelopor sate khas Pemalang tersebut.
Salah satu penjual sate Loso yang terkenal di Pemalang adalah Sate Loso Pak No yang mangkal di Jalan Ahmad Yani.
Pak No mengaku dirinya merupakan generasi keempat yang meneruskan resep legendaris sate Loso itu.
“Sudah lama berjualan, kalau saya generasi keempat,” katanya.
Menurut Pak No, sate Loso digemari karena cita rasanya yang khas. Selain itu, harga seporsi sate Loso sendiri kisaran Rp 30.000 dan ini sangat terjangkau.
“Banyak perantau ada yang dari Jakarta, Semarang dan Pekalongan, dan luar kota lainnya,” katanya.
Resep sate loso, menyebar kemudian membuat banyak warga di Pemalang berjualan sate ini.
Salah satu yang legendaris adalah sate loso Pak No di jalan A Yani, Pemalang ini.
Sumber: kompas.com