TNews, SULUT – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 648 miliar pada tahun 2022 untuk mengoptimalkan kondisi jalan nasional di provinsi Sulut.
“Pembangunan ruas jalan ini menyebar di kabupaten dan kota, di kawasan kepulauan hingga berbatasan dengan Provinsi Gorontalo,” sebut Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio, Jumat (19/08) di ruang kerjanya.
Hendro mengatakan untuk progres fisik di kabupaten Talaud jalan Melongoane- Rainis sebesar 61 persen sedangkan jalan di kabupaten Sangihe progres atau realisasinya 36 persen. Pengerjaan proyek ini dilakukan sampai akhir tahun 2022 ini. Adapun pengerjaan proyek kata Hendro antara lain pengaspalan, reservasi, pelebaran bahu jalan dan cuttingan.
Untuk pagu anggaran di kabupaten Sangihe sebesar 22 Miliar sedangkan pagu anggaran di kabupaten Talaud juga sama sebesar 22 Miliar. ” Dua Minggu lalu kami juga sudah menandatangani kontrak multi years di Kabupaten Talaud Jalan Esang – Rainis 23,4 kilo meter. Anggaran ini untuk multi years tahun 2022-2024 atau tiga tahun anggaran dengan alokasinya 204!Miliar,” kata Hendro.
Lanjut kata Hendro, pengerjaan proyek tersebut di mulai tahun ini juga termasuk penggantian lima jembatan kayu di Esang Rainis dengan panjang jembatan 120 meter dengan nilai kotraknya 44 miliar. ” Kita bikin penggantian 5 jembatan kayu dan di ganti menjadi jembatan beton,” jelasnya.
Selain itu, Hendro juga menjelaskan tahun depan pihaknya akan mengerjakan jembatan Panding yang rangkanya memakai rangka baja dan lantainya memakai lantai kayu. ” Itu akan kita di ganti untuk di kerjakan tahun depan,” terang Hendro.
Dia berharap, kepada kontraktor pelaksana proyek di kabupaten kepulauan Sangihe maupun Kabupaten Kepulauan Talaud untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan baik sehingga dapat di manfaatkan dan di rasakan oleh masyarakat.
” Harapan saya teman-teman kontraktor di lapangan bisa kerja cepat termasuk juga paket pekerjaan yang terakhir untuk dikerjakan dengan baik sesuai dengan tahap-tahapan dan spesifikasi. Kita berdoa juga agar cuaca yang baik mendukung setiap proyek lebih cepat selesai di kerjakan, karena bahan materialnya juga diangkut oleh kapal tongkang dari Bitung menuju ke kepulauan Sangihe dan Talaud,” tandas Hendro penuh harapan.
Reporter : Desieree Lontaan
