TNews, ANAK – Menginjak usia tiga bulan, umumnya bayi mulai suka memasukkan tangan ke dalam mulut. Setelah itu, mereka akan menggantinya dengan benda lain yang di sekitarnya, seperti mainan kecil, kacang-kacangan, ataupun uang koin. Hal ini tentunya akan membuat orang tua khawatir. Ya Moms, bisa saja si kecil tersedak jika memasukkan benda-benda itu ke dalam mulut.
Selain bayi, hal ini pun cukup sering terjadi pada anak yang baru belajar makan sendiri. Bila si kecil terlalu cepat mengunyah atau makan terlalu lahap, maka kemungkinan besar bisa mengalami tersedak.
Meski begitu, tersedak cukup sering dianggap sepele oleh sebagian orang. Padahal, kondisi tersebut dapat menyumbat saluran pernapasan anak, bahkan berpotensi menimbulkan kematian, Moms.
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), deteksi gejala anak tersedak harus segera dilakukan. Umumnya, tersedak ditandai dengan batuk dan kesulitan berbicara setelah si kecil mengunyah makanan atau benda yang dimasukkan ke dalam mulut.
Kids Health melansir, saat anak mengalami tersedak, udara tidak bisa mengalir secara normal ke dalam atau keluar dari paru-paru. Akibatnya, anak tidak bisa bernapas dengan baik seperti biasanya.
Nah Moms, berikut beberapa tips untuk mengatasi anak yang tersedak dari Safe Kids Indonesia saat tanya jawab tentang edukasi tentang bencana gempa bumi dan perdarahan dalam acara Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022, beberapa waktu lalu.
Cara Atasi Anak yang Tersedak
Hal utama yang perlu dilakukan orang tua saat anak tersedak adalah menyuruhnya untuk batuk. Sebenarnya cara ini dilakukan untuk menarik kembali makanan atau benda yang tertelan di tenggorokan.
Menurut Tim Safe Kids Indonesia, anak tersedak biasanya akan menunjukkan gejala tertentu, seperti kesulitan bernapas, tidak bisa nangis, wajah pucat, dan sering memegang leher untuk mencoba mengeluarkan benda di dalam mulutnya.
Nah Moms, bila anak Anda mengalami hal tersebut, coba atasi dengan beberapa cara berikut ini:
Dudukkan anak di tempat yang aman dan nyaman.
Kemudian, lakukan back blows atau dorongan di bagian punggung. Lakukan cara ini di punggung tengah anak atau di antara tulang belikat.
Sambil back blows dilakukan, letakkan kepalan tangan kiri di bawah ulu hati, tepatnya selebar tiga jari dari ulu hati.
Lalu, beri tekanan di antara tulang belikat sebanyak 4-5 kali. Jika makanan atau benda itu belum berhasil keluar, ulangi cara ini satu kali lagi.
Bila tidak berhasil, letakkan kedua kepalan tangan di bawah ulu hati atau di bagian diafragma anak.
Kemudian, berikan tekanan sebanyak 4-5 kali untuk memicu reflek muntah pada anak.
Sumber : Kumparanmom.com
