99 Pelajar Demo Tolak Kenaikan BBM, Ditangkap

0
49
ilustrasi. Pelajar SMK diamankan polisi ( foto: cnnindonesia.com )

TNews, HUKRIM – Polisi menangkap 99 orang pelajar yang mengikuti demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Medan, Sumatera Utara. Setelah didata, mereka pun dipulangkan ke orang tuanya masing-masing.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan 84 orang di antaranya langsung dikembalikan setelah orang tua dan guru membuat pernyataan. Sementara, 14 pelajar dinyatakan positif narkoba kini menjalani asesmen di BNNP Sumut.

“Diamankannya 99 pelajar itu kan berawal dari bergabungnya mereka ke dalam massa mahasiswa yang unjuk rasa penolakan BBM di Gedung DPRD Sumut,” ucap Fathir, Selasa (13/9).

Kemudian, kata Fathir, salah satu dari mereka yang diamankan ada yang membawa alat pemukul.

“Inikan niatnya sudah lain berarti. Kemudian setelah di tes urine, 14 orang didapati positif narkoba. Diasesmenlah ke BNNP Sumut setelah Satres Narkoba berkoordinasi ke sana, agar para pelajar tidak kecanduan,” ucapnya.

Fathir memastikan pihaknya melakukan pola-pola pembinaan. Para pelajar dikumpulkan untuk membuat surat pernyataan dan orang tua para pelajar diminta lebih ketat melakukan pengawasan.

“Tidak dibenarkan pelajar melakukan unjuk rasa,” katanya.

Sebelumnya, Polrestabes Medan mengamankan puluhan pelajar yang ikut demo menolak kenaikan harga BBM di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (8/9) lalu.

Puluhan pelajar itu awalnya berbaur dengan beberapa kelompok mahasiswa yang datang secara bergelombang. Polisi yang mencurigai gerak-gerik dan postur tubuh mereka tidak menunjukkan seorang mahasiswa kemudian mengumpulkannya.

Setelah beberapa kali diinterogasi, akhirnya mereka mengaku sebagai pelajar SMA. Setelah didata, mereka kemudian diboyong ke Polrestabes Medan. Aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Sumber: cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.