TNews, Boltim – Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) dalam rapat Paripurna bersama DPRD Boltim beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa terkait nasib THL ada kabar baik dari KemenPAN-RB.
Dalam rapat tersebut, SSM mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia (RI) yang menyetujui penambahan kuota P3K sebanyak 691 orang.
“Pekan kemarin kami mendapatkan surat dari KemenPAN yang menyetujui penambahan kouta P3K sebanyak hampir 700 orang,” ungkap Bupati dihadapan pimpinan dan seluruh anggota DPRD Boltim saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 dan Pengelolaan Keuangan Daerah di Gedung DPRD Boltim
Menurut Bupati, hal ini sangat baik untuk anak-anak di Boltim yang sedang bekerja sebagai THL (Tenaga Harian Lepas).
“Ini jumlah yang sangat banyak bahkan di daerah-daerah lain itu jumlahnya sedikit. Tapi kita di Boltim diberikan jumlah yang lebih besar,” ujarnya
Sedangkan untuk pembagian kuota PPPK itu, Bupati mengatakan dibagi 3 bidang, yakni tenaga guru sebanyak 353 orang, tenaga kesehatan sebanyak 289 orang dan tenaga teknis yang terbagi atas beberapa bagian termasuk tenaga penyuluh dan lain-lain sebanyak 49 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyebutkan bahwa terkait pendanaan terhadap ratusan tenaga PPPK nanti, tidak akan membebani APBD Kabupaten Boltim.
“Pendanaan tenaga P3K dianggarkan melalui DIPA yang pelaksanaannya disusun oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran merujuk pada pejabat pemegang kewenangan dalam hal ini KepenPAN-RB,” jelasnya
Ia pun berharap, seiring adanya ketambahan tenaga P3K ini, beban pengangguran di Boltim akan ikut berkurang. Hal ini juga katanya sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati tentang upaya mengurangi angka pengangguran di Daerah.
“Tentu hal ini tak lepas dari peran Pemda dan sinergitas teman-teman legislatif serta pihak-pihak terkait lainnya,” Ucapnya
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya memastikan akan memprioritaskan para THL penduduk asli Boltim untuk mengikuti seleksi PPPK yang akan dilaksanakan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). ***
