TNews, LIFESTYLE – Anak membutuhkan makanan bergizi seimbang untuk membantunya tumbuh dan berkembang setiap harinya. Inilah pentingnya bagi orang tua untuk memastikan buah hatinya mendapatkan asupan yang tepat.
Kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi sama-sama memberikan dampak buruk pada kesehatan si kecil. Hal ini bisa terjadi bila orang tua mungkin tidak mengenali saat anaknya punya kebiasaan buruk saat makan.
Ya Moms, berikut beberapa kebiasaan buruk anak saat makan yang perlu Anda waspadai risikonya seperti dikutip dari Parents.
Kebiasaan Makan yang Buruk pada Anak
- Menolak sayuran
Mengapa itu dianggap kebiasaan buruk? Sebab, kebanyakan sayuran kaya akan vitamin A dan C, serta serat makanan yang baik untuk pencernaan. Anak-anak yang rutin mengkonsumsi sayur akan mendapatkan banyak manfaat seperti, pencernaan yang sehat, berat badan normal, dan mempunyai risiko lebih rendah terhadap penyakit. Oleh karenanya, jangan sampai si kecil tidak mau makan sayur, Moms.
- Ngemil
Ngemil sepanjang waktu di luar sesi makan hanya akan membuat anak tidak lapar ketika waktu makannya tiba. Mengunyah terus-menerus –bahkan jika itu camilan sehat– akan menghambat anak belajar mengenali perasaan lapar dan kenyangnya di waktu yang tepat.
Sementara, penelitian menunjukkan, kemampuan mengenali rasa lapar dan kenyang penting untuk meningkatkan keterampilan bertahan hidup di masa depan.
- Sering minum jus
Segelas jus buah murni sesekali dalam satu minggu bisa menjadi asupan sehat bagi si kecil. Namun, lebih dari satu gelas jus dalam sehari untuk mengisi perut si kecil hanya akan mempersempit ruang untuk makanan berat di dalam lambung. Selain itu, minum jus berlebihan juga dapat menyebabkan diare pada anak-anak.
Meski belum ada penelitian yang memastikan adanya hubungan antara minum jus dan penambahan berat badan berlebihan pada anak, tetapi jus buah bisa menjadi sumber kalori ekstra yang dikonsumsi anak. Sehingga, minum jus terlalu sering mungkin akan berpengaruh pada berat badan anak Anda, Moms.
- Gula berlebihan
Bayi dilahirkan dengan preferensi untuk rasa manis, jadi tidak heran jika hampir semua anak menyukai makanan manis termasuk cokelat, buah-buahan, hingga penambahan gula ekstra pada menu tertentu. Namun, sering memberikan asupan makanan manis pada anak dapat menambah asupan kalori, yang mungkin juga berpengaruh pada berat badannya.
Penelitian menunjukkan, balita bisa mengkonsumsi makanan manis yang setara dengan 14 sendok teh gula setiap hari, sementara anak usia 4-5 tahun mendapatkan setara dengan 17 sendok teh gula dari makanannya. Selain berpengaruh pada berat badan, asupan gula berlebihan juga meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari.
- Makan karbohidrat terlalu banyak
Karbohidrat di dalam makanan merupakan sumber energi yang baik untuk anak. Namun, konsumsinya yang berlebihan tanpa mengimbangi dengan asupan protein juga akan sia-sia, Moms. Sebab, karbohidrat akan dicerna tubuh lebih cepat, sehingga membuat si kecil lapar lagi setelah makan.
Sumber : Kumparanmom.com
