TNews, KESEHATAN – Minum kopi akan terasa pahit jika dibuat tanpa gula.
Tetapi, konsumsi gula berlebihan ditakutkan bisa memicu diabetes serta beberapa masalah kesehatan lainnya.
Medical News Today menjelaskan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa memicu obesitas, penyakit kardiovaskular, hingga diabetes.
Namun, apakah benar bahwa diabetes disebabkan oleh konsumsi gula berlebih?
Kaitan antara diabetes dan konsumsi gula
Melansir British Diabetic Association, ada dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan 2.
Diabetes tipe 1 sendiri tidak disebabkan oleh konsumsi gula, namun terjadi karena sistem imun merusak produksi insulin dari pankreas.
Sedangkan penyebab diabetes tipe 2 lebih kompleks daripada tipe 1.
Health Direct menyebutkan bahwa penyebab diabetes tipe 2 sebenarnya tidak diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang akan memperbesar risikonya, seperti:
- Riwayat keluarga yang memiliki diabetes tipe 2
- Kelebihan berat badan atau obesitas, khususnya penumpukan berat badan yang memengaruhi lingkar pinggang
- Kurang melakukan aktivitas fisik
- Pola makan yang tidak sehat
- Berusia lebih dari 55 tahun
- Wanita yang memiliki diabetes gestasional, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg.
Konsumsi gula berlebih sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan diabetes.
Menurut beberapa penelitian yang disarikan oleh Medical News Today, kaitan antara konsumsi gula berlebih dan diabetes tipe 2 tetap ada meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Dari salah satu penelitian yang dimuat pada Medical News Today, diketahui bahwa konsumsi gula yang berlebihan akan berpengaruh pada penambahan berat badan sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian yang disarikan oleh Healthline menunjukkan hal yang serupa.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 25 persen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Cara menghindari risiko diabetes
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tidak berpengaruh pada peningkatan risiko diabetes, WHO tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi gula.
WHO menyarankan pembatasan gula tidak melebihi 10 persen dari kebutuhan kalori harian, khususnya gula yang tidak secara alami berasal dari makanan.
Mayo Clinic juga merekomendasikan beberapa cara mencegah diabetes, khususnya melalui perubahan kebiasaan, seperti:
- Mengonsumsi makanan rendah lemak dan kalori, serta tinggi serat.
- Berolahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, setidaknya 150 menit per minggu.
- Mengurangi kelebihan berat badan antara 7 hingga 10 persen dari total berat badan.
- Menghindari terlalu lama duduk dan menyelingi dengan berjalan-jalan sebentar setelah 30 menit.
Sumber: kompashealth.com