TNews, OLAHRAGA – Livoli 2022 bakal dijadikan ajang pencairan bibit-bibit baru menatap SEA Games 2023 di Kamboja. PP PBVSI berharap mendapatkan banyak pemain bertalenta.
Menurut Ketua III bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S. Surkatty, Livoli menjadi ajang yang tepat karena para pemain Proliga dan nasional rata-rata bermain di turnamen tersebut.
“Sudah pasti (jadi talent scouting), apalagi di Divisi Utama hampir semua pemain Proliga dan nasional ada di sana,” kata Hanny dalam jumpa persnya di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Seperti diketahui, pelaksanaan Livoli Divisi Utama tahun ini digelar dengan format berbeda dari sebelumnya. Jika pada edisi sebelumnya digelar di satu kota, kini digelar di tiga kota berbeda, yaitu Banyuwangi, Solo, dan Magetan.
Untuk babak reguler diselenggarakan di GOR Tawangalun Banyuwangi pada 11-16 Oktober dan GOR Sritex Arena Solo, 18-23 Oktober. Sedangkan untuk final four dan final akan dilangsungkan di GOR Kimageti Kabupaten Magetan, pada 4-10 November dan 12-13 November (partai pamungkas).
Sedangkan Divisi 1 yang merupakan Kejuaraan Nasional antarklub akan dilangsungkan pada 25 September sampai 2 Oktober di Kabupaten Tabanan, Bali. Saat ini tercatat ada 16 provinsi yang memastikan keikutsertaanya pada Livoli Divisi 1 dari semula 18 provinsi.
“Papua dan Sulawesi Utara mundur pada hari terakhir jelang pendaftaran. Kami belum dapat kabar terkait alasan mereka memutuskan untuk mundur,” Hanny mengungkapkan.
Dengan banyaknya klub dari 16 provinsi yang ikut, bukan tak mungkin akan muncul pemain-pemain berbakat yang bisa disiapkan untuk SEA Games.
Terlebih, Pelatnas SEA Games juga baru akan digelar pada Maret 2023. Di SEA Games Vietnam 2021, voli Indonesia meraih satu medali emas dari nomor tim voli putra. Sementara tim voli putri hanya meraih medali perunggu.
“Jadi setelah Proliga, lalu puasa, itu langsung Pelatnas,” katanya.
Sumber: detiksport.com