TNews, POLITIK – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu membalas tudingan skenario dua paslon pada Pilpres 2024 yang dilontarkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Ia mengatakan tudingan tersebut tidak dapat dikonfirmasi dan menganggap hanya berasal dari imajinasi Andi Arief. Masinton juga menilai petinggi Partai Demokrat itu seakan berada dalam khayalan di masa lalu.
“Itu kan dialog yang menurut aku tidak terkonfirmasi juga, dialog itu benar ada atau cuma imajinasinya saja,” kata Masinton dalam diskusi Adu Perspektif yang tayang di YouTube Senin (26/9).
“Kalau aku melihat, enggak lah, lebih pada imajinasi aja. Imajinasinya bung Andi Arief yang seakan-akan (berada) di masa lampau, kekuasaan yang otoritarian, sehingga menggunakan segala cara untuk membungkam lawan-lawan politiknya,” lanjut Masinton.
Tak hanya itu, Masinton menegaskan skenario seperti Pilpres hanya akan diikuti oleh dua paslon hingga penjegalan sosok potensial lain maju dalam pencalonan presiden tidak mungkin dilakukan.
Ia juga menganggap rentetan tudingan tersebut sebagai hal konyol. Pasalnya, akses informasi saat ini sudah sangat terbuka sehingga pengawasan dari publik semakin besar.
“Hari ini mungkin enggak dilakukan? Enggak mungkin. Siapa mau melakukan itu hari ini? Kekuasaan mana yang berani melakukan itu dengan era yang terbuka seperti hari ini,” kata Masinton.
“Menurut saya konyol kalau itu dilakukan, pasti kita semua berontak melawan cara-cara itu. Jadi itu lebih pada imajinasi aja menurut saya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Andi Arief sempat menuding ada skenario dua Paslon Capres untuk maju di Pilpres 2024 dari pihak penguasa. Ia mengklaim info itu sempat disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, SBY mengecek satu per satu informasi tersebut. Andi juga menyatakan bahwa SBY sudah bertemu dengan seluruh pimpinan partai, kecuali PDIP.
Dalam pertemuan itu, seluruh pimpinan partai menyampaikan keluh kesah ke SBY. Menurut Andi informasi yang didapat oleh SBY, skenario dua calon presiden itu keluar dari mulut Presiden Joko Widodo.
“Pak Presiden hanya mau dua calon. ‘kenapa dua calon Pak Presiden? kan ada Anies, ada Ganjar’,” kata Andi.
“‘Oh, Anies kan sebentar lagi masuk penjara. Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu’ jahat bukan?” tambahnya.
Sumber: cnnindonesia.com