Vaksin Cacar Monyet RI Didistribusikan Akhir 2022

0
119
ilustrasi vaksin cacar monyet ( foto : nasionaltempo )

TNews, KESEHATAN – Pemerintah telah memesan vaksin cacar monyet sebanyak dua ribu dosis dari Denmark, Bavarian Nordic, dikabarkan bakal didistribusikan akhir tahun ini. Namun, tidak semua warga RI bakal menerima vaksin cacar monyet disebabkan jumlah dosis vaksinnya yang terbatas.

Sejalan dengan itu, Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, SpKK menyebut pihaknya merekomendasikan pemberian vaksin cacar monyet hanya pada kelompok tertentu, tidak kepada seluruh masyarakat Indonesia.Vaksin cacar monyet hanya menyasar tenaga kesehatan (nakes) dan kontak erat pasien cacar monyet.

“Dari Satgas Monkeypox PB IDI merekomendasikan pemberian vaksin ini tidak kepada seluruh masyarakat, tetapi untuk indikasi terbatas. Artinya, pasien-pasien yang memang berkontak erat dan kemudian juga nakes dan populasi berisiko tinggi untuk mendapatkan kasus-kasus ini, tentunya itu yang menjadi prioritas utama,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/9/2022).

Ia mencontohkan, pada satu kasus cacar monyet yang sudah terkonfirmasi di Indonesia, keluarga pasien sebagai kontak erat perlu menerima vaksin cacar monyet.

“Kemarin itu ada satu kasus yang terkonfirmasi di Indonesia kemudian dilakukan secara ketat kepada anggota keluarga. Kalau nanti ada kasus berikutnya kemudian kita mendapatkan vaksinasi, tentunya dalam 4-10 hari tentunya diindikasikan untuk kasus-kasus yang memang berkontak erat dengan pasien ini,” jelas dr Hanny.

Kemudian catatan dari dr Hanny, vaksin cacar monyet tidak 100 persen mencegah risiko infeksi cacar monyet. Namun dengan proteksi vaksin, orang yang terpapar cacar monyet diharapkan tidak mengalami gejala berat dan komplikasi.

“Sebetulnya vaksinasi ini tidak bisa meniadakan infeksinya 100 persen tetapi tentunya kita berharap komplikasi yang didapatkan pasien-pasien tersebut menjadi lebih ringan. Kalau pun terinfeksi, tidak akan ada komplikasinya,” pungkasnya.

Sumber: detikhealth.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.