TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menghadiri kegiatan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPKBJJ), Orientasi Studi Mahasiswa Baru Universitas Terbuka (UT) Gorontalo tahun akademik 2022-2023, Kamis (22/9/2022).
Dalam sambutannya, Marten menyampaikan bahwa, metode pembelajaran UT berbeda dengan universitas konvensional lainnya. Dimana sebagai Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), UT Gorontalo mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.
“Oleh karena itu melalui orientasi ini, mahasiswa baru diberikan pembekalan awal, tentang bagaimana metode pembelajaran, sistem pembelajaran, dan komunikasi antar dosen, serta bagaimana cara mencapai kesuksesan,” ungkap Marten.
OSMB digelar secara hybrid. Sebagian mahasiswa mengikuti langsung di Aula UT Gorontalo, sementara lainnya mengikuti dari tempat masing-masing melalui virtual.
Marten Taha juga dalam kesempatan itu menjelaskan, Universitas Terbuka satu-satunya perguruan tinggi yang telah menerapkan pembelajaran secara digital.
Tidak cuma sejak pandemi, namun sejak UT berdiri pada 1984. Tentunya ini yang patut diapresiasi kata Marten.
“Inilah keunggulan UT, yang lain belum buat UT sudah lebih dahulu artinya apa yang dibuat oleh orang lain baru sekarang sementara UT sudah jauh sebelum covid melanda,” ucap Marten, singkat.
Wali Kota dua periode itu berharap, dengan mengikuti pembelajaran di UT Gorontalo, para mahasiswa baru ini bisa sukses mencapai prestasi, seperti yang telah di capai oleh para alumni maupun lulusan-lulusan terbaik dari UPBJJ – UT Gorontalo sebelumnya.
“Saya juga mengapresiasi kepada para mahasiswa baru, yang telah memilih UT Gorontalo sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, sebagai bekal untuk menghadapi masa depan,” Ujarnya.
Direktur UT Gorontalo, Andi Suci Anita mengatakan, OSMB yang digelar oleh pihaknya berbeda konsep dengan ospek konvensional.
OSMB kata dia membekali mahasiswa terkait sistem akademik di UT Gorontalo. Selain itu, mengedukasi mahasiswa soal teknis kuliah jarak jauh.
OSMB tahap tiga ini kata Andi, diikuti oleh 80 siswa saja. Sebelumnya OSMB tahap pertama digelar di Kantor Bupati Bolaang Mongondow dan diikuti 100 mahasiswa baru. Lalu OSMB kedua di Mess Haji Gorontalo diikuti 400 mahasiswa baru.
“Peserta yang ikut dalam orientasi studi ini termasuk mahasiswa yang berkedudukan di Tojo Una-una Sulawesi Tengah, Makassar serta dari pulau Jawa,” tutupnya.
Reporter : Gean Bagit
