TNews, POLITIK – Sejumlah kader dan mantan kader Partai Golkar ikut serta dalam kelompok relawan ‘Go-Anies’ yang mendukung Anies Baswedan untuk menjadi presiden di 2024.
Gerakan itu dipimpin oleh Sirajuddin Abdul Wahab. Ia merupakan inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).
Sirajuddin selama ini dikenal sebagai kader Partai Golkar menentang kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ia diketahui menjadi bagian dari kubu Ketua MPR Bambang Soesatyo saat pemilihan Ketua Umum Golkar pada 2019 lalu.
Pada deklarasi dukungan untuk Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Sirajuddin menyapa beberapa politikus Golkar yang hadir. Salah satunya Sofhian Mile.
Sofhian merupakan Bupati Banggai periode 2011-2016. Ia juga anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar tiga periode, mulai dari 1997 hingga 2009.
Selain itu, Sirajuddin juga menyapa Yanin Tawary. Politikus senior itu merupakan mantan Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan sedang aktif memimpin kelompok relawan ‘Bravo Anies’.
Pada acara itu, hadir pula Andi Sinulingga. Andi merupakan kader senior Partai Golkar. Ia pernah dicopot dari struktur partai saat berkonflik dengan Aburizal Bakrie.
“Yang paling spesial, yang saya harus sampaikan sambutan luar biasa Bang Andi Sinulingga atau yang disebut Bang Ucok. Bang Ucok ini dalam top of mind publik Indonesia pendukung garis keras Mas Anies,” ucap Sirajuddin pada acara yang digelar Minggu (23/10).
Sirajuddin menyebut tokoh-tokoh itu sebagai “senior yang pernah sama-sama dididik di Slipi”. Ia juga membawa Golkar dalam pidatonya.
Meski demikian, saat ditanya kaitan Go-Anies dengan Golkar, Sirajuddin membantah. Ia menegaskan Go-Anies bukan gerakan partai.
“Saya memang kader Golkar, tapi ini bagian dari hak konstitusi saya untuk memilih siapa pun nanti untuk jadi presiden 2024,” ucap dia.
Merespons, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono meminta kelompok relawan Go-Anies tak membawa-bawa nama Golkar dalam gerakan mereka.
“Jangan ada siapapun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai,” kata Dave.
Dave menyatakan sejumlah kader Golkar yang ikut kelompok tersebut tak merepresentasikan partai. Dia berkata Golkar belum mengumumkan dukungan terhadap capres hingga saat ini.
“Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai, dan itu adalah pembangkangan,” ujarnya.
Sumber: cnnindonesia.com