TNews, OLAHRAGA – Sejak Tregedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, Arema FC belum menggelar latihan. Mereka masih berduka karena 132 jiwa jadi korban dalam kejadian itu.
Rabu (19/10/2022) mulai terdengar jika tim berjuluk Singo Edan ini akan memulai latihan. Kompetisi Liga 1 disinyalik akan bergulir akhir November mendatang.
“Sebenarnya sampai saat ini Arema belum berfikir tentang kompetisi. Sekarang memulihkan psikologi mereka untuk latihan dulu. Nantinya, pelatih, tim medis dan lainnya akan bertanya lebih dulu kepada pemain.”
“Siapkah kalau memulai latihan lagi. Siapkah mereka jika kembali bertemu suporter saat latihan,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Butuh Masukan
Manajemen Arema FC kini membuka diri untuk menerima masukan dari semua pihak. Baik dari kalangan akademisi, psikolog hingga masyarakat luas.
“Kami tidak ingin egois dengan memaksa pemain segera berlatih. Karena ini trauma sosial. Mohon banyak masukan bagaimana memulihkan trauma sosial atlet dalam kompetisi seperti ini. Baik dari akademisi, psikolog, masyarakat dan lainnya,” terangnya.
Sudah Kunjungi 110 Korban
Tim Arema sendiri sudah dua pekan tidak beraktifitas di lapangan. Karena manajemen mencurahkan semua perhatiannya untuk para korban. Santunan dan dukungan moril sudah diberikan oleh manajemen dan perwakilan tim.
Hingga saat ini sudah ada 110 korban yang dikunjungi. Artinya, tinggal 22 korban meninggal dunia yang belum dikunjungi.
Manager Arema FC, Ali Rifki sejak awal mengupayakan untuk mengunjungi semua korban. Karena ini jadi salah satu bentuk tanggung jawab manajemen.
Sumber : bola.com