Ini Yang Terjadi Jika Baru Berolahraga

0
46
Ilustrasi Berolahraga. Foto (bola.com)

TNews, OLAHRAGA – Selamat buat kamu yang mulai menyadari pentingnya gaya hidup sehat dengan olahraga. Niatmu untuk rutin berolahraga pastinya penting buat melatih fisik serta memberi efek psikis yang menenangkan. Boleh banget kalau kamu juga punya target khsusus, seperti menurunkan berat badan.

Namun sadar gak sih, bahwa di awal kamu mulai berolahraga sering kali ada hal-hal yang sebenarnya kurang tepat? Bila ini tidak segera dihentikan, bisa-bisa niatmu berolahraga batal dan kamu kembali ke kehidupanmu yang mager berat. Intip yuk, agar kamu dapat berolahraga dengan lebih baik.

 

  1. Berolahraga terlalu keras sampai kamu cedera atau kelelahan

Lantaran lagi semangatnya berolahraga, kamu sampai lupa bahwa dirimu sudah lama sekali tidak melakukannya. Jangankan berolahraga berat atau melakukan gerakan-gerakan yang sulit, jalan kaki saja sangat jarang.

Akibatnya, kamu rawan mengalami cedera ketiba tiba-tiba memaksakan diri untuk berolahraga berat. Bagian-bagian tubuhmu akan terasa pegal bahkan nyeri hebat.

Kamu juga kelelahan setelah berolahraga. Terlalu capek sampai kamu sulit untuk melanjutkan aktivitasmu yang lain.

Gara-gara pengalaman buruk ini, kamu bisa-bisa malah enggan kembali berolahraga. Padahal, kamu cuma butuh mengatur intensitas olahragamu. Karena kamu belum terbiasa, mulailah dengan olahraga ringan. Yang penting rutin saja dulu.

  1. Olahraganya sebentar, nongkrongnya yang lama

Ini bahayanya bila olahraga bareng teman-teman. Jika kalian sama-sama belum terbiasa berolahraga, godaan buat nongkrong pasti lebih besar daripada semangat buat berolahraga. Lain halnya apabila temanmu sudah biasa olahraga dan disiplin.

Padahal, nongkrong biasanya diikuti dengan makan atau jajan. Untuk kamu yang berolahraga dalam rangka menurunkan berat badan, nongkrong sambil jajan ini justru bikin bobotmu gak turun-turun bahkan bertambah lagi.

  1. Lebih buat mencitrakan gaya hidup sehat, tapi gak benar-benar merasakan manfaatnya

Ini dapat dilihat dari seringnya kamu mengunggah kegiatan olahragamu di media sosial. Kalau unggahanmu banyak sekali sampai berkali-kali dalam sehari dan dilanjutkan lagi di hari-hari berikutnya, jelas sudah bahwa kamu lebih sedang pencitraan daripada olahraga sungguhan.

 

Bukankah buat merekam, mengedit, serta mengunggahnya di media sosial cukup memakan waktu dan energi? Kegiatanmu berolahraga yang sebetulnya belum seberapa jadi terkesan lama serta dirimu sosok yang fokus pada kebugaran tubuh. Di balik unggahan itu, kamu sesungguhnya cuma setengah-tengah dalam berolahraga.

  1. Cuma bertahan beberapa minggu atau maksimal sebulan

Mampu bertahan beberapa minggu atau sebulan pun sebenarnya sudah prestasi untuk kamu yang mager sekali. Namun jika habis itu kamu berhenti berolahraga, sama saja, dong? Kamu mundur lagi ke masa-masa dirimu enggan beraktivitas fisik.

Berkomitmenlah lebih kuat buat menjadikan olahraga sebagai bagian dari kegiatanmu sehari-hari. Seumpama kamu punya target menurunkan berat badan, setelah BB ideal tercapai pun, kamu harus tetap berolahraga. Jangan lantas berhenti.

  1. Lebih fokus ke outfit dan perlengkapan olahraga

Kamu merasa gak percaya diri bila berolahraga dengan pakaian sehari-hari. Maka kamu berusaha melengkapi outfit-mu.

Kamu membeli dulu beberapa pakaian khusus olahraga supaya bisa buat gantian. Sepatu juga harus sepatu olahraga bermerek terkenal.

Bahkan sampai ke urusan mau memakai earphone buat mendengarkan musik sambil berolahraga atau tidak. Akhirnya, kamu lebih sibuk memikirkan hal-hal tersebut ketimbang menyegerakan diri untuk berolahraga. Padahal, outfit buat olahraga boleh apa saja.

Terpenting pakaian yang kamu kenakan nyaman, menyerap keringat, dan ukurannya tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Ini memudahkanmu bergerak dan kamu tak akan terlalu merasa gerah. Sepatu dengan harga terjangkau pun sama sekali bukan masalah, asalkan alasnya tidak licin agar kamu tak terpeleset.

Berolahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh maupun psikis. Rutin berolahraga akan meredakan stres terkait pekerjaan.

 

Sumber : idntimes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.