TNews, NASIONAL – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku belum menyampaikan secara langsung kepada Ganjar Pranowo soal keputusan partai menjadikan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan komunikasi dengan Ganjar merupakan urusan teknis.
“Terkait dengan pengumuman dan sebagainya ini hal teknis mengingat Pak Ganjar bukan kader PSI,” kata Grace dalam konferensi pers daring, Senin (3/10).
Namun, dia mengklaim PSI selama ini berkomunikasi intens dengan Ganjar. Grace juga meyakini Ganjar mengetahui mekanisme penjaringan capres Rembuk Rakyat oleh PSI.
Menurut Grace, Ganjar tak mempermasalahkan gerakan masyarakat yang mendukungnya. Rembuk Rakyat pun merupakan mekanisme penjaringan capres dan cawapres berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Jadi kita ingin cek betul apa itu sesuai dengan aspirasi masyarakat atau tidak,” kata dia.
Sebelumnya, Grace mengumumkan keputusan PSI mengusung Ganjar dan putri Presiden RI ke-5 Abdurrahman Wahid, Zanuba Arifah Wahid alias Yenny Wahid, sebagai capres dan cawapres 2024.
Menurutnya, Ganjar-Yenny adalah kombinasi terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Saat ditanya wartawan soal pengumuman PSI, Ganjar mengucapkan terima kasih. Namun, dia mengatakan masih ingin fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Terima kasih bro & sis, tapi saya fokus kerja dulu ya buat Jateng, salam metal,” kata Ganjar lewat aplikasi pesan kepada CNNIndonesia.com, Senin.
PSI merupakan partai nonparlemen alias tidak memiliki kursi di DPR. PSI gagal memenuhi ambang batas parlemen saat mengikuti Pemilu 2019.
Sementara itu, untuk mengusung capres dan cawapres, UU Pemilu mensyaratkan partai atau gabungan partai memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional.
Sumber : cnnindonesia
