TNews, PENDIDIKAN – Mulai tahun depan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berubah nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sama seperti SNMPTN, SNBP juga menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan prestasi, baik akademik maupun nonakademik.
Meskipun sama, namun ada perbedaan dalam penilaiannya. Apa yang membedakan antara SNMPTN 2022 dan SNBP 2023? Berikut penjelasannya dikutip dari laman Akupintar:
1. Komponen penilaian SNBP 2023
Terdapat dua komponen penilaian SNBP atau SNMPTN 2023. Komponen pertama penilaian SNMPTN 2023 adalah rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran. Nilai rapor memiliki bobot penilaian paling sedikit 50 persen di SNBP atau SNMPTN 2023.
Perbedaan SNMPTN 2022 dan 2023 dalam hal ini adalah jumlah mata pelajarannya. SNBP atau SNMPTN 2023 membutuhkan nilai seluruh mata pelajaran di rapor, sedangkan SNMPTN 2022 memperhitungkan nilai mata pelajaran tertentu saja sesuai dengan penjurusan sekolah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
Misalnya, jurusan IPA, nilai rata-rata SNMPTN yang dibutuhkan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi saja.
Komponen kedua penilaian SNBP 2023 masih di nilai rapor. Namun, yang dibutuhkan adalah nilai dari dua mata pelajaran. Kedua mata pelajaran ini adalah jumlah paling banyak dan mata pelajaran yang dimaksud mendukung jurusan kuliah yang dituju. Kedua mata pelajaran tersebut ditentukan oleh Mendikbudristek.
Selain nilai dua mata pelajaran pendukung, komponen kedua penilaian SNBP 2023 juga mencakup portofolio, dan/atau prestasi lainnya. Komponen kedua ini memiliki bobot penilaian paling banyak 50 persen.
Pihak kampus atau perguruan tinggi berhak menentukan komposisi persentase antara komponen pertama dan kedua di atas. Boleh jadi, misalnya, kampus tujuanmu nanti menetapkan peraturan SNMPTN dengan menaikkan bobot penilaian pada komponen pertama. Hal seperti ini mungkin saja terjadi asalkan persentase akhirnya masih tetap 100 persen.
2. Kampus menentukan peraturan SNMPTN
Mekanisme penilaian yang telah disebutkan sebelumnya merupakan bagian dari perubahan ketentuan SNMPTN terbaru. Pada SNMPTN 2022, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) hanya menyebutkan sekolah dapat menambahkan kriteria lain, berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama. Tidak disebutkan bagaimana pihak kampus menentukan penilaian dalam menyeleksi calon mahasiswa.
Tentu saja, setiap kampus atau perguruan tinggi dapat menerapkan bobot persentase berbeda pada SNBP atau SNMPTN 2023. Namun, bagi peserta SNBP, penilaian SNMPTN 2023 terbilang lebih gamblang dengan adanya ketentuan bobot komponen penilaian seperti yang telah diuraikan di atas.
Selain bobot persentase penilaian SNMPTN 2023, pihak kampus atau perguruan tinggi juga menentukan kebutuhan portofolio dan prestasi lain pada komponen penilaian kedua. Portofolio untuk SNBP atau SNMPTN 2023 dikhususkan pada jurusan-jurusan seni dan olahraga.
Ketentuan ini kurang lebih sama seperti SNMPTN 2022, hanya saja hingga saat ini belum diketahui pasti jurusan pada peraturan SNMPTN yang baru.
Perbedaan lainnya, untuk SNBP atau SNMPTN 2023, pihak kampus atau perguruan tinggi dapat menambahkan persyaratan selain dua komponen yang telah disebutkan di atas. Persyaratan dapat ditambahkan pada jurusan-jurusan tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik.
Nah, jangan sampai terlewat memastikan apakah ada tambahan persyaratan pada jurusan pilihanmu bila nanti mengikuti SNBP atau SNMPTN 2023.
3. Penetapan dan perubahan ketentuan SNMPTN terbaru
LTMPT berdiri pada 2019 dan mengelola seleksi masuk perguruan tinggi negeri sejak saat itu. Namun mulai 2023, Kemendikbud melalui Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) menjadi pihak pengelola Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang akan menentukan sistem SNMPTN/SNBP dan SBMPTN/SNBT berjalan, terutama periode pelaksanaan dan pengumumannya.
Adapun pengumuman hasil seleksi, tak ada perbedaan SNMPTN 2022 dan SNMPTN 2023. Pengumuman SNBP atau SNMPTN 2023 akan tetap dilaksakanakan sebelum SBMPTN atau SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).
Aturan SBMPTN baru sendiri menyebutkan pelaksanaan tes adalah pada semester genap sebelum pengumuman kelulusan sekolah atau setelahnya. Selain periode pengumuman, kuota penerimaan juga tak menjadi perbedaan SNMPTN 2022 dan 2023.
Kuota SNBP atau SNMPTN 2023 masih sama seperti sebelumnya, yakni paling sedikit 20 persen dari total daya tampung jurusan. Bagaiman, sudah siapkah Sobat Medcom mengikuti seleksi jalur prestasi?
Sumber: mendcom.id