Waspada! Obesitas Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis pada Anak

0
71
ilustrasi obesitas pada anak ( foto : kompas )

TNews, KESEHATAN – Masalah gagal ginjal akut karena obat sirup masih membuat banyak orangtua panik.

Namun pada kenyataannya, dokter anak dari RSUP Fatmawati Bonny Setiadi Dharmawan mengungkapkan bahwa selain obat sirup ada beberapa penyebab lain yang bisa menyebabkan gagal ginjal.

“Sebenarnya obesitas anak juga bisa menyebabkan masalah gagal ginjal, tepatnya gagal ginjal kronik, bukan akut,” ucapnya saat live instagram Radio Kesehatan Kemenkes RI, Rabu (26/10).

“Anak-anak itu suka banget minuman kemasan yang manis. Hal ini bakal membuat mereka akhirnya obesitas. Risikonya bisa menjadi gagal ginjal kronis.”

Gagal ginjal kronik disebut juga sebagai gagal ginjal kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap. Artinya kerusakan ginjal ini terjadi karena ‘penumpukan’ kerusakan jaringan ginjal menahun dan berulang.

Bonny mengungkapkan bahwa setidaknya kerusakan jaringan ini terjadi setidaknya selama tiga bulan atau lebih.

Bonny menyebut bahwa obesitas akan memengaruhi anak-anak dan berisiko untuk menyebabkan gagal ginjal kronis saat mereka dewasa.

“Ginjal adalah salah satu organ yang sulit atau bahkan tidak bisa kembali jadi normal. Jadi saat sudah rusak, maka dampaknya akan jadi gagal ginjal kronik.”

“Jika dibiarkan maka bisa berpotensi jadi akut.”

Hanya saja yang harus dipahami, kondisi gagal ginjal ini tentunya berbeda dengan gagal ginjal yang disebabkan olehetilenglikol.

Tetapi kasus melonjak pada Agustus tahun ini. Jika sebelumnya hanya ada satu atau dua kasus, kini melonjak hingga 25 kasus dalam satu bulan. Meningkatnya jumlah pasien ini bukan tanpa sebab, keracunan etilen glikol disebut sebagai biang kerok utamanya.

Bagaimana proses keracunan etilen glikol yang disebut ada pada obat sirup? Apakah semua anak yang mengonsumsi obat sirup bisa terkena gagal ginjal akut?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan penyakit gagal ginjal yang menyerang anak-anak memang merupakan kasus keracunan. Mereka keracunan obat sirup yang mengandung kimia berbahaya etilen glikol.

“Kandungan etilen glikol itu seharusnya tidak ada di obat. Tapi ini jadi cemaran pelarut di dalam obat. Makanya jadi toksik ke ginjal anak,” kata Syahril dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa (25/10).

Sumber: cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.