TNews, KESEHATAN – Baru-baru ini mencuat sebuah analisis yang menguak kemungkinan penyebab meninggalnya aktor bela diri Bruce Lee pada 49 tahun yang lalu. Peneliti mengungkapkan bahwa Lee mendadak meninggal dunia di usia 32 tahun disebabkan oleh terlalu banyak minum air.
Asupan air memang sangat dibutuhkan agar organ tubuh tetap berfungsi dengan baik. Namun, air sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, tidak kurang atau lebih. Ada beberapa bahaya terlalu banyak minum air yang perlu diwaspadai.
Kelebihan asupan cairan dikenal dengan istilah overhidrasi. Kondisi ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
Overhidrasi terjadi saat tubuh memiliki dan menahan lebih banyak cairan, dibandingkan dengan yang dikeluarkan dari tubuh.
Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan efek samping yang beragam. Mulai dari iritasi ringan hingga yang fatal sampai mengancam jiwa.
Overhidrasi juga menyebabkan keracunan air dalam tubuh dan dapat menyebabkan hiponatremia sehingga menghambat fungsi normal otak. Kondisi inilah yang diduga jadi penyebab kematian Bruce Lee.
Berikut beberapa bahaya terlalu banyak terlalu banyak minum air.
1. Hiponatremia
Hiponatremia merupakan sebuah kondisi penurunan kadar natrium di bawah 135 mEq/L serum darah. Kondisi ini terjadi karena overhidrasi yang cepat.
Sodium adalah garam penting yang membantu pensinyalan sel dan berbagai fungsi lain dalam tubuh. Jadi, ketika kadar natrium serum turun, Anda mulai merasa mual, bingung, lelah, atau sakit kepala. Dalam kasus yang parah, kondisi ini juga dapat menyebabkan kematian.
2. Pembengkakan sel-sel tubuh
Ketika kadar natrium dalam tubuh menurun, air masuk ke dalam sel lewat membran sel semipermeabel melalui proses osmosis. Hal ini menyebabkan terjadinya pembengkakan sel.
Pembengkakan sel tubuh bisa menyebabkan kerusakan serius pada jaringan otot, organ, dan otak.
3. Diare
Overhidrasi dapat menyebabkan diare kronis dan keringat berkepanjangan. Hal ini disebabkan karena hipokalemia atau penurunan ion kalium.
Keseimbangan antara ion kalium intraseluler dan ekstraseluler terhambat saat Anda minum terlalu banyak air.
4. Berdampak negatif pada otak
Hiponatremia atau natrium rendah dalam darah dapat menyebabkan pembengkakan otak. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakmampuan berbicara, disorientasi, ketidakstabilan berjalan, psikosis, dan bahkan kematian.
5. Berdampak negatif pada jantung
Overhidrasi dapat menyebabkan gagal jantung pada orang yang menjalani dialisis. Jantung melakukan fungsi vital memompa darah ke seluruh tubuh. Saat mengonsumsi terlalu banyak air, hal itu dapat meningkatkan volume darah di dalam tubuh.
Peningkatan volume darah memberikan tekanan yang tidak perlu pada pembuluh darah dan jantung. Kadang-kadang, kondisi ini juga dapat menyebabkan kejang.
6. Berdampak negatif pada ginjal
Overhidrasi dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal akut. Asupan air yang tinggi juga menurunkan kadar plasma arginine vasopressin, yang membantu memelihara fungsi ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak air dapat menekan ginjal untuk berfungsi secara konstan. Ginjal dapat menyaring sekitar satu liter cairan per jam dari tubuh. Di luar itu, ginjal perlu bekerja ekstra keras untuk mempertahankan homeostasis.
7. Permasalahan pada hati
Terkadang, overhidrasi tak hanya disebabkan oleh terlalu banyak minum air, tetapi juga terlalu banyak asupan zat besi yang ada di dalam air.
Kelebihan zat besi tidak sepenuhnya merugikan. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, hal itu dapat menyebabkan masalah terkait hati. Orang dengan sirosis hati rentan mengalami hiponatremia.
8. Risiko overdosis klorin
Klorin digunakan untuk mendesinfeksi air minum. Dengan begitu, terlalu banyak minum air memungkinkan Anda mengalami overdosis klorin.
Saat kondisi ini terjadi, Anda berisiko terkena kanker kandung kemih dan kolorektal.
9. Koma
Kerusakan otak dan organ viseral yang dialami tubuh akibat keracunan air dapat menyebabkan koma hingga kematian, dalam beberapa kasus.
Oleh karena itu, jangan minum terlalu banyak air sekaligus dalam waktu singkat.
Umumnya, orang dewasa disarankan untuk mendapatkan asupan cairan 2 liter per hari. Tak perlu diminum sekaligus, tapi minum perlahan untuk menjaga organ tubuh tetap berjalan stabil.
Sumber: cnnindonesia.com