TNews, PALAS SUMUT – Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.Si bersama Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sumatera Utara Harun Mustopa Nasution melakukan peninjauan langsung lokasi Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batang Lubu Sutam, yang lokasinya terletak di Desa Botung Kecamatan Batang Lubu Sutam, Selasa petang (15/11/22).
Dalam keterangan Wakil Ketua I DPRD Provsu Harun Mustopa Nasution dijelaskan bahwa, Pembangunan SMK Batang Lubu Sutam terlaksana atas gagasan masyarakat yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Padang Lawas yang aspirasinya di sampaikan langsung olehnya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Memang Kabupaten Padang Lawas merupakan daerah pemilihan saya (dapil 7), tentu keinginan masyarakat yang di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Padang Lawas agar di bangun SMK disini, saya sambut dengan baik dengan mengajukan usulan dan terus mengawal agar aspirasi ini mendapat perhatian Gubernur Sumatera Utara. Dan Alhamdulillah tahun ini pembangunannya akan dimulai sehingga masyarakat akan lebih maju dalam pendidikan dan dapat sejajar dengan daerah lain,” ujarnya.
“Pembangunan SMK yang saya usulkan dan telah terealisasi bukan pertama di Kabupaten Padang Lawas, namun beberapa SMK telah lebih dulu terlaksana di Kabupaten Mandailing Natal, tandasnya.
Ditempat yang sama Plt. Bupati Padang Lawas drg. H.Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.S menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Ketua I DPRD Provsu atas dibangunnya SMK Batang Lubu Sutam.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Lawas terkhusus warga Batang Lubu Sutam menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sumatera Utara Bapak Harun Mustopa Nasution atas dibangunnya SMK Batang Lubu Sutam tahun ini,” ucap Plt. Bupati.
Kehadiran SMK ini tentu akan banyak membawa dampak positif bagi masyarakat. Sesuai dengan tujuan pemerintah sekolah ini diharapkan akan mendorong kemampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat.
Untuk itu saya menghimbau kepada Pemerintah kecamatan dan desa serta segenap unsur masyarakat agar bahu membahu mendukung pembangunan ini sehingga dapat terlaksana sesuai dengan rencana, imbuhnya.
Sebelumnya Kacabdis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara UPT Gunungtua Hendra Saputra, MM menjelaskan bahwa lahan pertapakan SMK Batang lubu Sutam seluas ± 2 Ha merupakan hibah masyarakat.
Untuk tahap awal tahun 2022, sesuai anggaran akan dibangun 3 ruang kelas dan 1 ruang kantor yang nantinya pembangunan ini akan berlanjut sejalan dengan perkembangan dan jumlah siswa.
Ia juga menambahkan, pembangunan SMK ini merupakan program Gubernur Sumatera Utara membuat 1 SMK 1 Kecamatan.
“Kebetulan Batang Lubu Sutam adalah termasuk daerah pedalaman dengan jarak ± 25 KM dari SMK terdekat yaitu SMK Sosa, maka anak anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA akan menempuh perjananan 25 KM sekali jalan dengan biaya yang tidak sedikit,” katanya.
Dengan dibangunnya SMK ini tentu akan mengurangi beban orang tua dari segi biaya dan akan menigkatkan semangat orang tua untuk menyekolahkan anak anaknya ke jenjang yang lebih tinggi sehingga pemerataan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara dapat terlaksana, tutur Hendra.
Pada kesempatan yang sama, seorang anggota masyarakat batang Lubu Sutam Sahwan Nasution menuturkan bahwa masyarakat batang lubu sutam sangat bersyukur atas dibangunnya SMK Batang Lubu Sutam.
Saya merupakan penggagas berdirinya SMK ini yang didukung masyarakat Batang Lubu Sutam dan cita cita kami diakomodir Pemerintah Kabupaten Padang Lawas khususnya Bapak Plt. Bupati Padang Lawas dan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sumatera Utara Bapak Harun Mustopa Nasution. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar besarnya atas terlaksananya pembangunan SMK ini, ucapnya.
Selama ini anak anak Batang Lubu Sutam yang akan melanjutkan pendidikan ketingkat SLTA harus ke Pasar Ujung Batu Sosa ataupun Sibuhuan.
Ada anak saya perempuan sekolah di Sibuhuan. Kalau saya kasih dia uang 150 rb/minggu itu kurang, harus 200 atau 250 rb. Jadi kalau ekonominya dibawah saya tentu ia tidak akan dapat menyekolahkan anaknya ke tingkat SLTA. Tetapi dengan dibangunnya SMK ini mudah mudahan dapat meringankan beban biaya pendidikan sehingga antusias orangtua untuk melanjutkan pendidikan anaknya akan semakin tinggi, tambahnya.
Reporter : Ridwan Hasibuan