PKS Buka Peluang Rujuk dengan Gerindra di 2024

0
58
Ahmad Syaikhu (Foto: Viva)

TNews, POLITIK – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membuka peluang rujuk dengan Gerindra di kontestasi politik 2024.

Kondisi ini berkenaan dengan komentar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang berharap bisa menjalin koalisi di Pilpres mendatang.

“Ya sangat mungkin kita kan melihat dinamika politik masih terus berkembang ya,” ujar Syaikhu  Minggu (4/12).

“Ya kita juga ingin bahwa ke depan ini berbagai elemen-elemen politik bisa semakin memunculkan sifat kenegarawan nanti,” sambungnya.

Kendati demikian Syaikhu mengaku hingga saat ini partainya belum ada komunikasi lebih dengan Gerindra. Justru ia tidak mengetahui persis apa sinyal yang diberikan Fadli ihwal potensi koalisi dengan Gerindra.

“Belum ada (komunikasi dengan Gerindra), saya tidak tahu persis apa yang dia ucapkan ya. Nanti saya cek dulu,” tuturnya.

Sebelumnya, Fadli terlihat berbincang dengan Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy saat pengukuhan Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).

Fadli mengaku dirinya memang akrab sejak dulu dengan Aboe.

“Dari dulu juga akrab. Pertanyaannya mudah-mudahan kita (Gerindra dan PKS) bisa bergabung lagi bersama-sama,” kata Fadli, Kamis (1/12).

Lebih lanjut ia menegaskan komunikasi politik saat ini masih berjalan dinamis. Semua kemungkinan masih bisa terjadi hingga menit akhir pendaftaran capres dan cawapres di KPU.

Seperti halnya pada 2014 maupun 2019, Fadli mencontohkan pencalonan Ma’ruf Amin sebagai cawapres pendamping Jokowi juga diputuskan pada menit akhir.

“Kan biasa kita lihat 2014 dan 2019, semuanya itu kan last minute. Pencalonan Pak Ma’ruf aja last minute, kami juga pencalonan Pak Sandi juga agak last minute juga, jadi saya kira kita harus bersabar,” ujarnya.

Sumber: cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.