TNews, KESEHATAN – Infeksi paru sering kali terlambat disadari karena gejala awalnya yang mirip dengan penyakit umum lainnya seperti flu atau pilek. Salah satunya pada gejala sesak napas.
Lantas, apa beda sesak napas karena pilek dan infeksi paru?
Flu dan infeksi paru atau yang sering disebut dengan pneumonia menyebabkan gejala yang serupa. Namun, ada beberapa indikator yang dapat membantu mengidentifikasi perbedaannya.
Pada dasarnya, flu adalah infeksi virus. Sementara, pneumonia adalah infeksi bakteri atau virus yang berkembang di paru-paru. Pneumonia juga bisa menjadi komplikasi dari flu.
Selain itu, flu menyerang saluran napas atas. Berbeda dengan pneumonia yang menyerang saluran napas bawah.
Dokter umum Gita Prakash mengatakan bahwa pneumonia adalah bentuk dari flu yang lebih parah.
“Flu adalah batuk, pilek, dan demam. Ketika penyumbatan yang disebabkan oleh kondisi ini masuk ke dada, itu akan menjadi pneumonia,” ujar Prakash.
Jika dibandingkan, pneumonia memiliki gejala yang lebih menonjol dibandingkan flu. Beda sesak napas karena pilek dan infeksi paru mungkin bisa dilihat dari gejala-gejala lain yang menyertainya.
Pada kasus flu, misalnya, sesak napas umumnya cenderung ringan atau bahkan jarang terjadi. Flu umumnya disertai dengan gejala nyeri otot, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, muntah, diare, dan batuk.
Sementara pada kasus pneumonia, sesak napas biasanya akan diiringi dengan batuk yang berbeda dengan flu. Pada pneumonia, batuk akan memicu produksi dahak berwarna gelap atau bahkan mengandung darah.
Gejala pernapasan seperti sesak napas sangat umum terjadi pada kasus pneumonia.
Perbedaan lainnya terletak pada cara tubuh mengeluarkan gejala. Pada kasus flu, gejala biasanya muncul secara tiba-tiba. Sementara pada pneumonia, gejala muncul perlahan dan semakin memburuk setelah beberapa hari.
Biasanya, pemeriksaan rontgen diperlukan untuk mendiagnosis pneumonia.
Itulah penjelasan seputar beda sesak napas karena pilek dan infeksi paru. Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Sumber: Sehatq.com