FX Rudy Buka Suara soal Pidato Mega: Bukan Berantem dengan Ibu Tapi Lawan Politik

0
49
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy (Foto: CNNindonesia)

TNews, POLITIK – Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo buka suara usai disebut preman oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Selasa (10/1) kemarin. FX Rudy mengatakan julukan preman itu karena sikapnya yang berani.

Rudy mengatakan dirinya sudah bersama Megawati sejak 1986 dan ia tetap konsisten dengan keberaniannya. Rudy sosok mengamini dirinya suka berantem sehingga dijuluki preman.

“Karena orang berani dan sebagainya itu kan dianggap preman, kalau Ibu. Pokoknya suka berantem itu preman,” kata Rudy Rabu (11/1).

Rudy mengaku ‘berantem’ yang disebut itu bukan dengan Megawati, melainkan dengan lawan politiknya. Bahkan, Rudy mengaku siap berada di depan Megawati untuk membela PDIP.

“Bukan (berantem dengan Megawati), ‘berantem’ dengan lawan politik. (Kalau) Saya berantem dengan Ibu, sudah dipecat dulu-dulu. Enggak. Saya itu kader partai yang taat dan patuh terhadap ketua umum. Ibaratnya saya sudah sampaikan kepada Ibu, ibaratnya kepala saya ini diminta untuk kepentingan PDI Perjuangan maupun rakyat, saya serahkan,” ujarnya.

Ia bercerita, Megawati selalu menyampaikan bahwa dirinya lebih senang memanggil Rudy dengan julukan preman yang mempunyai militansi dan tidak hanya sekadar loyalitas.

“Ibu (Megawati) cerita kalau ‘aku lebih senang Rudy sebagai dijuluki preman tapi punya militansi’ kan gitu daripada saya punya namun ya loyal tok loyalitas. Karena kalau militan itu pasti kan begitu ada partai diserang dalam keadaan bahaya maju terus pantang mundur. Yang dimau oleh ibu itu. Dan kalau militan itu tidak pernah berpikir masalah materi, tapi bagaimana berjuang meraih sebuah kekuasaan sesuai dengan pesan Bung Karno dan ketua umum,” kata dia.

Sumber: Kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.