TNews, ISLAMI – Rasulullah SAW rutin melakukan beberapa amalan sunnah sebelum beliau melakukan sholat Jumat. Amalan tersebut dilakukan secara lahiriah yang berhubungan erat dengan kebersihan jasmani.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, ajaran Islam memang senantiasa memerintahkan umatnya untuk memerhatikan aspek kebersihan. Diceritakan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ
Artinya: “Islam adalah agama yang bersih. Maka, jagalah kebersihan karena tidak akan masuk ke dalam surga kecuali orang yang bersih.” (HR At Thabrani)
11 Amalan Sunnah sebelum Sholat Jumat
1. Mandi
Sudah banyak hadits Rasulullah SAW yang menerangkan perintah mandi sebelum melaksanakan sholat Jumat. Namun, sebagai ibadah sunnah, mandi bukan syarat sah sholat sehingga tak perlu khawatir jika tidak sempat mandi. Hal ini tertulis dalam hadis yang diceritakan Ibnu Umar RA.
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: “Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi sholat Jumat, maka hendaklah ia mandi.'” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Bersiwak
Amalan sunnah lain yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum sholat Jumat adalah bersiwak. Hal ini dinarasikan dalam suatu hadits oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
Artinya: “Seandainya tidak memberatkan umatku maka sungguh akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pada masa Rasulullah SAW, tidak ada sikat maupun pasta gigi yang digunakan untuk menjaga kebersihan gigi. Namun buku Superberkah Shalat Jumat karangan Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif menyamakan tujuan menyikat gigi dengan bersiwak.
3. Berpakaian Rapi
Setelah mandi dan bersiwak, mereka yang hendak sholat Jumat disarankan memakai pakaian yang rapi, bersih, dan diutamakan berwarna putih. Warna ini memudahkan kotoran mudah terlihat sehingga segera diganti.
الْبَسُوا الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا أَطْهَرُ وَأَطْيَبُ وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ
Artinya: “Kenakanlah pakaian warna putih karena pakaian tersebut lebih bersih dan paling baik. Kafanilah pula orang yang mati di antara kalian dengan kain putih.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Pakai Wangi-wangian
Mengenakan parfum atau wangi-wangian merupakan ibadah selanjutnya yang bisa dilakukan pria sebelum berangkat sholat Jumat. Parfum, yang wanginya tidak berlebihan, membantu mengatasi aroma tubuh yang kurang enak selama beraktivitas.
إِنَّهَذَايَوْمُعِيدٍجَعَلَهُاللَّهُلِلْمُسْلِمِينَ،فَمَنْجَاءَإِلَىالْجُمُعَةِفَلْيَغْتَسِلْ،وَإِنْكَانَطِيبٌفَلْيَمَسَّمِنْهُ،وَعَلَيْكُمْبِالسِّوَاكِ
Artinya: “Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak).” (HR: Ibnu Majah)
5. Potong Kuku dan Kumis
Ibadah sunnah selanjutnya adalah potong kuku dan kumis yang dilakukan sebelum sholat Jumat. Tentunya, ibadah tertulis dalam hadist yang diyakini kebenarannya bersumber dari Abu Jafar yang diambil dari kitab Assunanul Kubro.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ شَارِبِهِ وَأَظَافِرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi sholat jumat.” (HR Imam Al-Baihaqi).
6. Baca Doa Keluar Rumah
Tiap aktivitas sebaiknya diawali doa yang mengharapkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Doa keluar rumah bisa diamalkan tiap hari, bukan cuma menjelang sholat Jumat. Berikut doanya yang cukup simpel dan mudah dihapal.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”
7. Segera Menuju Masjid
Jika tidak ada aktivitas lain, sebaiknya segera menuju masjid untuk menunaikan ibadah lain sebelum sholat Jumat. Imam al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan tidak terlambat ke masjid adalah salah satu keutamaan sholat Jumat.
Imam Ghazali juga mengatakan, jaraknya dekatnya manusia melihat Allah SWT saat kiamat bergantung dari waktu datang sholat Jumat. Di samping itu, ada pahala sholat Jumat yang disesuaikan dengan waktu keberangkatan sholat Jumat sesuai dengan hadits.
8. Masuk Masjid dengan Kaki Kanan
Setelah sampai, sebaiknya segera masuk masjid dengan kaki kanan terlebih dulu. Ketika menuju masjid jangan lupa berdoa untuk berharap pahala dan ridho Allah SWT. Berikut doanya sesuai tuntutan dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا
Artinya: “Yaa Allah… berilah cahaya di hatiku, di penglihatanku dan di pendengaranku, berilah cahaya di sisi kananku dan di sisi kiriku, berilah cahaya di atasku, di bawahku, di depanku dan di belakangku, Yaa Allah berilah aku cahaya.”
9. Sholat Tahiyatul Masjid
Saat masuk masjid pastikan masih dalam keadaan bersuci sehingga bisa sholat Tahiyatul Masjid. Sholat sunnah dua rakaat ini dilakukan sebelum jamaah duduk di masjid mengunggu sholat Jumat, seperti tertulis dalam hadis.
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِ
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR Bukhari dan Muslim).
10. Membaca Dzikir dan Doa
Pada hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk mengingat Allah SWT dan memperbanyak doa. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
Artinya: “Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.” (HR Abu Daud)
11. Diam dan Fokus
Ketika sudah berada di masjid sangat disarankan tidak banyak bicara, tenang, dan memperbanyak doa serta dzikir. Keutamaan diam makin besar saat khatib telah naik mimbar untuk membacakan khotbah Jumat.
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ: (أَنْصِتْ) وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
Artinya: “Jika kamu berkata kepada temanmu, “Diamlah” sementara imam sedang berkhutbah di hari jumat, sungguh ia telah berbuat sia-sia.” (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut para ulama mengatakan diam tidak menjadikan sholat Jumat yang dilakukan batal. Namun mereka yang melakukan perbuatan tersebut tidak mendapat pahala dari Allah SWT.
Sumbe: Detikhikmah.com