TNews, KABUPATEN SUMENEP – Sebuah Jembatan Penghubung yang terletak antara Dusun Kapok Menuju kampung Bungin, Desa Sapangkor, kecamatan Sapeken, kabupaten Sumenep, Jawa timur, mengalami kerusakan parah alias ambruk.
Kerusakan itu terjadi beberapa waktu lalu karena diterjang banjir yang bersamaan dengan hantaman air laut pasang, sehingga jembatan tersebut roboh dan nyaris tidak bisa di gunakan oleh masyarakat.
Jembatan ini merupakan sarana prioritas yang ada di pulau Sapangkor, sekaligus berfungsi sebagai tangkis laut untuk menghindari abrasi.
Terletak di bibir pantai Pulau Sapangkor, Sarana tersebut rentan dengan berbagai macam kondisi buruk yang mudah mengalami kerusakan.
Ambruknya, jembatan tersebut tentu mendapat perhatian warga sekitar dan di upayakan untuk di bangun atau di perbaiki kembali agar sarana tranportasi masyarakat ini kembali normal.
Untuk perbaikan kembali jembatan, warga kompak menggalang dana atau swadaya masyarakat, penggalangan dana dipimpin langsung oleh Kepala desa Sapangkor yakni bapak Rasid.
“Hal ini dilakukan karena tidak bisa bergantung kepada program pemerintah yakni dari anggaran DD/ADD. apalagi perbaikan jembatan penghubung tersebut bersifat darurat,” ujar Kades.
Perbaikan jembatan menelan biaya sekitar Rp40 Jutaan, seluruh dana hasil dari kekompakan warga. Dengan biaya itu, jembatan Penghubung antar dusun di pulau Sapangkor sudah bisa terbangun bangun kembali dan bahkan lebih kokoh.
“Kami bersama warga memperbaiki jembatan tersebut atas swadaya masyarakat, dan pengerjaanya di lakukan sesuai dengan rencana,” tambah Kades
“Kalau untuk menunggu program atau anggaran dari pemerintah daerah tentu akan memakan waktu yang lama. jadi kami membuat alternatif lain yakni atas swadaya masyarakat,” tandasnya.
Reporter : Sairi