Pemkot Jelaskan Soal Penertiban Pedagang di Akses Masuk Pasar Poyowa Kecil

0
19
Ariono Potabuga

TNews, KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui dinas terkait dalam beberapa hari ini melakukan penertiban sejumlah pasar yang ada di Kotamobagu, salah satunya Pasar Poyowa Kecil. Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, penertiban ditujukan kepada para pedagang yang berjualan sudah bukan pada tempatnya.

Diantaranya badan jalan, di atas selokan/drainase, lapangan, di atas kendaraan terbuka dan di area terlarang lainnya. “Termasuk di pekarangan rumah penduduk yang telah berubah fungsi karena disewakan kepada para pedagang dan mereka telah membuat lapak-lapak  di depan rumah yang telah mengganggu dari sisi estetika dan memicu pedagang lainnya untuk mengikutinya,” ujar Ariono.

Dikatakan, pedagang yang ditertibkan tersebut sebagian besar adalah pedagang yang memiliki tempat berjualan di dalam pasar, tetapi keluar dengan maksud ingin lebih dekat dengan jalan akses  masuk pasar. “Hal ini tentunya memicu kecemburuan pedagang lainnya yang tetap bertahan berjualan di dalam Pasar. Rata rata mereka punya tempat di dalam pasar dan ketika ditertibkan mereka tidak keberatan mengemasi barangnya dan kembali berjualan di dalam pasar bersama pedagang lainnya,” ungkapnya.

Ditegaskannya juga, bahwa pihaknya harus mengambil langkah penertiban tersebut, guna mengantisipasi pedagang yang berjualan di tempat yang bukan peruntukan. “Kami memindahkan mereka dan memfasilitasi untuk mendapatkan tempat berjualan, baik di pelataran maupun kios yang ada. Fasilitas di dalam pasar masih tersedia dan bahkan ada beberapa fasilitas yang sedang ada perbaikan karena mengikuti keinginan pedagang,” tutur Ariono.

Pun halnya dengan pedagang unggas di pasar tersebut lanjut Ariono, pihaknya juga telah menyiapkan lapak khusus penjualan unggas di dalam area pasar. Terkait hal ini dirinya kembali menegaskan kepada pedagang untuk memanfaatkan pasar yang ada dengan tidak membuat pasar di luar pasar yang nantinya memicu kecemburuan pedagang lainnya.

Ia pun menilai, akan berbeda ketika pedagang berjualan di rumah masing-masing yang tidak berdekatan dengan pasar, karena tidak akan berpengaruh kepada pedagang di dalam pasar untuk keluar dan berjualan bersama di area bukan pasar. “Kita sekarang ini memiliki tiga pasar yang beroperasi. Para pedagang bisa memanfaatkan pasar tersebut tanpa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya. Secara bertahap kami akan terus melakukan penataan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di dalam pasar, terutama untuk menciptakan kenyamanan bagi para pedagang dan masyarakat pembeli,” pungkasnya. (**)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.