TNews, BENGKULU SELATAN – Dalam Penerimaan siswa baru pada Tahun Pelajaran 2022/2023 SMPN 1 Kabupaten Bengkulu Selatan berjumlah kurang lebih 230 Siswa/Siswi Dimana dalam penerimaan siswa baru tersebut dianjurkan untuk membeli 5 seragam sekolah ditambah Hijab seharga Rp 2.080.000 untuk pakaian siswi/Perempuan Rp. 1.900.000 untuk pakaian siswa/Laki-laki.
Dengan adanya hal tersebut terindikasi dijadikan ajang bisnis oleh oknum – oknum tertentu. 27 Januari 2023
Saat dikonfirmasi pihak penjahit yang memasukan penawaran mengatakan” saya ada mengajukan penawaran bahkan pihak dari komite SMPN 1 juga mengambil selembaran ke toko saya untuk perbandingan harga, namaun malah yang dapat harga yang lebih mahal dari penawaran saya: Perempuan Rp.1.385.000, Laki-laki Rp. 1.295.000
Padahal bahan dengan kualitas siap bersaing, kalau mereka memilih ke harga yang lebih mahal saya tidak tau” jelas Suardi.
Dengan adanya hal tersebut mendapat tanggapan keras dari Tim Investigasi Ormas KIBAR Julian AO Menegaskan, Seharusnya pihak komite atau sekolah membeli ke harga yang lebih murah dengan kualitas yang baik sehingga tidak terlalu membebankan pihak wali murid.
“Dikarenakan tidak semua wali murid yang ekonominya baik, dari harga pembelian dibandingkan dengan harga penawaran perbandingannya sangat fantastis untuk itu dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi ke pihak Kejari Bengkulu Selatan,” Jelas Julian AO
Diketahui dari informasi dan kwintansi pembelian pakaian yang didapat pihak media dengan selisih harga dari perbandingan penawaran, Rp 695.000,- untuk pakaian persiwa siswa perempuan Rp 605.000,- untuk pakaian persiswa laki – laki.
Dengan diterbitkannya berita ini kepala sekolah SMPN1 belum bisa dikonfirmasi dengan alasan masih diluar sekolah, sementara untuk konfirmasi ke ketua komite dan pihak pengadaan pakaian sekolah (penjahit) masih di usahakan.
Reporter : Sony
