TNews, FLORES TIMUR – Proyek jalan dari Desa Tuakepa menuju Tenawahang Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur yang dikerjakan CV. Priya Arthatama senilai Rp 9 miliar menjadi sorotan, di mana belum lama dikerjakan, sudah rusak parah.
Ruas jalan yang baru dikerjakan pertengahan bulan Juni sampai Desember 2022 itu sudah rusak parah. Anggaran pada pekerjaan Ruas Jalan tersebut bersumber dari APBD II Flotim.
Kepala Desa Tenawahang, Bernardus Belawa, menjelaskan kondisi jalan yang rusak meski baru dikerjakan. Ia heran karena proyek itu telah lewat masa kerja dengan hotmixnya baru mencapai dua kilo meter.
“Ruas jalan yang baru dikerjakan dua kilo ternyata sudah terbongkar, padahal pekerjaan baru pada bulan julli 2022 Lalu. Demikian juga rabat di bahu jalan sudah terkupas. Diduga pada campuran semen dan pasir pasti kita juga tahu karena kita pernah kerja,” ujarnya
Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Yohanes Brechmans Suban Tukan, membantah jika disebut gagal konstruksi. Menurutnya, kerusakan aspal menyisahkan bekas material disebabkan curah hujang tinggi dan aktivitas kendaraan proyek yang beratnya di atas kapasitas.
“Hal ini terjadi karena pengerjaan di saat musim hujan, daerah air. Di saat itu juga, kebetulan di sebelah atas sana ada agregat, jadi tronton yang bobotnya melebihi kapasitas melewati jalan ini ketika konstruksinya masih basah,” ungkapnya.
Kesalahan teknis juga terletak pada pelaksanaan. Pihaknya sudah memerintahkan CV. Priya Arthatama untuk mengehentikan pengerjaan lantaran curah hujan masih tinggi.
Reporter : Bram Muda