TNews, FLORES TIMUR – Harga beras jenis medium dan premium di kabupaten Flores Timur melonjak drastis sepekan. Harga tersebut membuat warga kelawahan, bahkan resa.
Olehnya pemerintah kabupaten Flores Timur (Flotim) bekerjasama dengan pihak Bulog Larantuka, menggelar operasi pasar murah.
Pj Bupati Flotim Doris Rihi, memantau Langsung antrian warga saat pasar murah digelar. Kepada warga Ia menjelaskan Stok beras dengan kuwalitas bagus masih di titik aman.
Ia menegaskan ke masyarakat untuk memanfaatkan betul dengan adanya pasar Murah ini, harganya masih di jangkau masyarakat luas dengan 9000/kg untuk kebutuhan Rumah Tangga.
“Masyarakat jangan ada spekulan untuk menimbun untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Pemda dan pihak Pihak terkait terus melakukan pantauan juga upaya pencegahan akan adanya penimbunan,” tegas Pj Bupati Doris Rihi.
Dalam Pantauan awak media di Perum Bulog Cabang Larantuka, Operasi beras murah ini, langsung diserbu oleh ratusan ibu-ibu yang sudah menunggu sejak pagi, bahkan sempat terjadi antrian hingga mengular ke jalan raya.
Anastasia Lewar warga Pohon Bao kepada awak media, menjelaskan Harga beras di pasaran berkisar dari Rp 14 Ribu sampai Rp.16 Ribu, jadi 1 karung 50 kg yang dulunya Rp.485, Sekarang di melonjak sampai Rp.650 ribu bahkan bisa sampai Rp. 700 ribu.
Ia berharap Pemkab Flores Timur mencari solusi yang tepat agar stok dan harga Beras kembali stabil. “Kami bahkan berdesakan di loket pelayanan, untuk mendapatkan Kupon guna mendapatkan beras dengan 1 kupon berhakendapatkan 20 kg beras, dengan harga HET Rp. 9.000/ kg, yang disediakan oleh Perum Bulog Cabang Larantuka. Melalui Program Pusat, yakni SPHPStabilisasi Pasokan dan Harga Pangan,” katanya.
Sementara itu David Donny, Kancab Perum Bulog Cabang Larantuka, menjelaskan adanya operasi beras murah yang digelar oleh Perum Bulog Cabang Larantua dan Pemerintah Kabupaten Flotim ini dinilai bisa membatu meringankan beban masyarakat.
Donny juga menjamin dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak usah kwatir Stok beras masih di titik lebih dari Aman.
“Kurang lebih 450 Ton akan masuk ke gudang di Larantuka, dalam minggu ini. Sementara di Gudang saat ini ada 50 Ton. Menyusul lagi 500 Ton, setelah kita mengantongi ijin Mufnas,” tandasnya.
Reporter : Bram Muda