TNews, Minut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana secara daring melalui zoom meeting, telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan dimulai tanggal 10-23 Februari 2023.
Rakor bersama Forkopimda Minut, Jumat (10/02/2023) ini, dipimpin langsung Bupati Minut Joune J.E Ganda S.E, MAP, M.M, M.Si. Dan diikuti juga oleh Sekretaris Daerah, BPBD, Basarnas, beserta kepala OPD dan Camat.
Perpanjangan ini merujuk berahirnya surat keputusan Bupati Minahasa Utara Nomor 57 Tahun 2023, Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Minahasa Utara, terhitung 9 Februari 2023.
Berdasarkan prakiran cuaca BMKG yang menyebutkan curah hajan bulan Januari – Maret 2023, masih berada pada kisaran menengah hingga tinggi di seluruh wilayah Kabupaten Minut, maka Pemerintah memperpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari.
Dalam rapat tersebut, Bupati menyampaikan bahwa diperpanjangnya status darurat bencana guna percepatan penanganan terhadap infrastruktur yang rusak di Kecamatan Wori dan Talawaan maupun layanan terhadap masyarakat terdampak disejumlah lokasi yang akan menjadi prioritas dalam penanganan.
Perpanjangan ini juga didasarkan pada estimasi waktu yang dibutuhkan guna penanggulangan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang menyebabkan lumpuhnya sejumlah fasilitas umum serta estimasi waktu yang dibutuhkan untuk membuka akses jalan, peningkatan layanan pengungsi, pendataan dan perbaikan sejumlah fasilitas umum.
Tim Verifikasi dari Tenaga Teknis PUPR, BPBD, Dinas Perkim, Pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas akan segera turun ke lapangan untuk Pendataan Rumah Rusak Berat, Rusak Sedang, Rusak Ringan. (Penyuntig Meiyer Tanod/Humas)
