Cepat Turunkan Stunting Jaga Generasi Ke Depan
“Rizya Ganda-Davega : Saya berharap seluruh TPK Kabupaten dan Kecamatan yang dilantik bisa menjadi agen dan pelopor penanganan stunting di Minahasa Utara”
TNews, Minut Sulawesi Utara – Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pemerintah menetapkan Stunting menjadi prioritas nasional. Komitmen ini tertuang upaya Pemerintah Indonesia menurunkan prevalensi stunting ke level 14 persen untuk tahun 2024.
Data survei untuk Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2022, menyebutkan prevalensi stunting masih berada pada angka 21,6 persen, sehingga perlu dilakukan upaya- upaya mendalam ketika dilakukan intervensi, sehingga kondisi anak tidak mencapai level stunting.
Mendukung program Prioritas Nasional yakni Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara gerak cepat dengan membentuk Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai bentuk penguatan secara kelembagaan.
Sekretaris BKKBN Prov. Sulut Lady Ante, S.Pd., M.Pd, pada pengukuhan Bunda Pendamping TPK Kabupaten Minahasa Utara mengatakan, Kabupaten Minahasa Utara merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Sulut yang telah memiliki Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting. “Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara adalah Duta Penurunan Stunting untuk melawan dan mencegah sekaligus meminimalisir terjadinya Stunting untuk anak-anak sebagai masyarakat Minahasa Utara. Saat ini kabupaten Minahasa Utara adalah pioneer, arena sebagai yang pertama di Sulut yang memiliki Bunda Tim Pendamping Keluarga,” kata Lady.
Bunda TPK Kabupaten Minut Ny. Rizya Ganda Davega dalam sambutanya menyebutkan bahwa Pengkuhan ini sangat penting dalam usaha kita untuk menekan angka Stunting khususnya di kabupaten Minahasa Utara.
“Saya berharap seluruh TPK Kabupaten dan Kecamatan yang dilantik bisa menjadi agen dan pelopor penanganan stunting di Minahasa Utara,” ujar Rizya
Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, SE, MAP, MM, M.Si, ketika memberikan sambutan mengatakan, hal yang terpenting dalam upaya penanganan masalah stunting adalah melakukan upaya mitigasi, yang bertujuan mengurangi resiko stunting itu sendiri.
“Informasi dan sosialisasi akan bahaya Stunting juga bagaimana penanganannya harus sampai dan dimengerti oleh masyarakat hingga ke desa-desa. Sehingga dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan, akan cepat mengidentifikasi masalah hingga ke lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan dan keluarga,” tegas JG.
Selanjutnya kata Bupati, dengan melakukan langkah penanganan yang tepat, maka bukan hal yang mustahil target 14 persen untuk penurunan stunting di Indonesia pada tahun 2024 bisa tercapai.
“Pemerintah kabupaten, saya bupati dan wakil bupati bapak Kevin Wiliam Lotulung, SH, MH bersama masyarakat Minahasa Utara, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi Sulawesi Utara serta banyak selamat, atas pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara. Selamat bekerja, berkarya dan mengabdi untuk yang baru dikukuhkan sehingga Minahasa Utara hebat ini bebas dari Stunting,” tutup Joune Ganda sambal melirik sang Istri yang juga dikukuhkan ini.
Tak menunggu lama, usai kegiatann pengukuhan langsung dilaksanakan Launching Dapur Stunting kemudian Launching Mars Stunting JGKWL serta Road Show Dapur Stunting Kabupaten Minahasa Utara.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin W. Lotulung, SH, MH, Dandim1310 / Bitung Letkol Yoki Efriandi, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Henny Yohanes, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Pdt. Christiani Ivone Wowiling Lombogia, S.Th, Sekretaris Perwakilan BKKBN Prov. Sulut ibu. Lady Ante, S.Pd., M.Pd, Jajaran Pemkab Minut, TP-PKK Kabupaten Minut dan perwakilan dari Kecamatan dan desa se-Minut. (Penulis Meiyer Tanod/Advetorial)