TNews, FLORES TIMUR – General Manager PT Bumi Indah, Stefanus Ola Demon, ST,.MT bekerja sama dengan tujuh Kepala Desa, di dua Kecamatan yaitu kecamatan Adonara dan Adonara Tengah.
Poin dalam kerja samanya adalah membuka akses jalan menghubungkan dua Kecamatan tersebut. Jalur yang dibuka itu merupakan jalan bekas penjajahan Belanda yang sudah ratusan tahun tidak dibangun.
“Tujuh desa tersebut adalah empat desa di Kecamatan Adonara yaitu Desa Kolilanang, Desa Lamahoda, Desa Koli Petung, dan Desa Tikatukang. Sedangkan tiga desa di Kecamatan Adonara Tengah adalah Desa Oesayang, Desa Nubalema dan Desa Nubalema satu,” jelas Stef Ola Demon.
Stef Ola meninjau langsung rencana pengerjaan jalan tersebut setelah beberapa hari sebelumya ia mendatangkan alat berat ke wilayah tersebut guna membuka akses jalan.
Di konfirmsi via selulernya, Ia menjelaskan para Kepala Desa dan seluruh masyarakat punya harapan besar untuk pembangunan JUT (jalan Usaha Tani) tersebut.
Harapan akan di bukanya akses ini begitu besar terutama membuka jalur terisolasian antar desa (7 desa) di dua Kecamatan, dengan topografi yang berbukit.
Ia menjelaskan, secara teknik panjang jalan yang menghubungkan antar desa di dua kecamatan tersebut sepanjang ± 12 km.
“Jalan yang di buka ini sekaligus juga merupakan menghubungkan antara jalan Nasional dan jalan Kabupaten di jalur Waiwerang – Lite – Waiwadan,” ungkap Stef Ola.
Stef Ola Demon, menjelaskan, setelah open traffic jalur tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat karena daerah tersebut merupakan kantong-kantong produksi bagi masyarakat di kecamatan Adonara dan Kecamatan Adonara Tengah.
Di sisi lain, ada harapan besar masyarakat di wilayah tersebut, kedepannya perlu ada peningkatan status jalan tersebut.
“Dari sisi regulasi segala persyaratan perubahan status jalan sudah terpenuhi, baik dari aspek teknis maupun non teknis,” tutup Stef Ola Demon.*
Reporter : Bram Muda