TNews, BENGKULU SELATAN – Seorang penjala ikan dilaporkan hanyut saat mencari ikan di Sungai Kedurang, Desa Muara Tiga, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jum’at (24/03/23).
Penjala ikan yang diketahui bernama Tusdin (40) sekitar pukul 16.30 WIB, berpamitan hendak menjala ikan di Sungai Kedurang belum juga kembali kerumah hingga malam hari, mendengar kabar belum kembalinya kerumah, akhirnya dilakukan pencarian.
Setelah dilakukan pencarian dengan menyisir air Sungai Kedurang oleh Petugas Gabungan dari BPBD, Bupati Bengkulu Selatan, Relawan, TNI, Polsek Kedurang beserta anggotanya, Sat Pol Airud Polres Bengkulu Selatan dan dibantu masyarakat sekitar. Korban bisa temukan Pukul ± 1 Dini hari 25 Maret 2022, korban ditemukan kondisi sudah tidak bernyawa.
Menurut kronologis kejadian dari saksi Rudi, pada hari Jum’at (25/03/23) sekira pukul 17.00 WIB, saksi melihat Korban berada di seberang Sungai Kedurang (belum menyebrangi sungai). Saksi Rudi sempat mengatakan kepada Korban bahwasannya jangan dulu menyebrangi Sungai dikarenakan keadaan air Sungai Kedurang masih besar dan deras. Dikarenakan hari hujan dan mulai gelap saksi Rudi pulang duluan ke rumah dan Korban masih berada di seberang sungai.
Menurut keterangan dari saksi Edi, sekitar pukul 17.20 WIB, Saksi Edi berada di pinggir Sungai Kedurang, kemudian saksi mendengar ada suara samar-samar yang meminta tolong dari Sungai Kedurang. Setelah saksi melihat ke arah Sungai Kedurang, ada seorang yang tenggelam dan terbawa arus akan tetapi hanya terlihat bagian kepalanya saja dan kemudian menghilang. Dikarenakan saksi masih ragu dengan hal tersebut, saksi kemudian pulang ke Desa dan menceritakannya dengan masyarakat Desa.
Menurut Kepala BPBD Bengkulu Selatan Rasyidi, S.IP, M,Si saat dikonfirmasi via WhatsApp mengungkapkan, “Iya tim kita bersama pihak terkait melakukan pencarian warga Desa Muara Tiga kedurang yang dikabarkan hanyut saat mencari ikan dan dikabarkan belum juga kembali pulang kerumah dari sore tadi dan akhirnya tim kita diketemukan dalam keadaan sudah meninggal di muara air Kedurang sekira pukul 01.00 WIB dini hari,” ungkap Rasyidi.
Lebih lanjut, Kapolsek Kedurang Erik Fahreza mengatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam pencarian selama kurang lebih 7 jam dengan semangat pantang menyerah sampai dini hari warganya yang hanyut hingga sampai diketemukan walau dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Kepada keluarga korban kami turut berdukacita yang mendalam semoga tetap sabar dan tidak lupa Kapolsek Kedurang memberikan himbauan kepada hobi mencari ikan dan seluruh elemen masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan terutama karena situasi cuaca yang kurang kondusif saat ini,” pungkas Kapolsek Kedurang.*
Reporter: Sony
