TNews, SULUT – Anggota Panitia Khusus DPRD Sulut pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2022 Hendry Walukow mengatakan bencana banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu diwilayah Kabulaten Minahasa Utara diakibatkan hutan yang gundul akibat maraknya penebangan liar yang dilakukan okeh oknum tak bertanggungjawab. Atas kondisi tersebut Dia mempertanyakan upaya penertipan yang dilakukan Dinas Kehutanan. “Sepanjang tahun 2022 berapa kasus penebangan liar yang tertangkap atau diproses kalaupun tidak ada kinerja petugas kehutanan perlu dievaluasi jangan – jangan ada oknum yang diduga main mata (terlibat penebangan liar-red), ” kata Walukouw. Juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulut ini mengatakan, kondisi hutan diwilayah Kabupaten Minahasa Utara saat ini dalam kondisi kritis karena banyak lokasi yang pohonnya ditebang secara liar. Bahkan di Minahasa Utara ada yang namanya Hutan Kenangan, tapi kondisinya kini hampir tidak terawat dan bisa saja hutan ini tinggal menjadi kenangan. ” Perlu ada upaya Dishut untuk melakukan pengawasan terhadap hutan lindung dan lokasi hutan yang lain sehingga tidak terjadi penebangan liar yang menyebabkan bencana alam,” ungkap Walukow. Sebagaimana diketahui DPRD Sulut sementara membahas realisasi capaian kinerja setiap SKPD terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gunernur tahun 2022.
Sheraa U.